KOMPAS.com – Pelaksanaan rapid test virus corona bagi para calon penumpang perjalanan kereta api sudah bisa dilakukan di stasiun sejak 27 Juli 2020.
Awalnya, pelaksanaan rapid test hanya bisa dilakukan di 12 stasiun saja. Kemudian per 22 September 2020, stasiun yang bisa melayani rapid test ditambah menjadi 21 stasiun.
Kini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menambah jumlah stasiun yang dapat melayani tes cepat tersebut.
Total saat ini ada 29 stasiun yang dapat melayani rapid test.
“Betul (29 Stasiun),” terang VP Public Relations PT KAI Joni Martinus dihubungi Kompas.com Jumat (16/10/2020).
Berikut ini daftar lokasi 29 stasiun yang bisa digunakan untuk melakukan rapid test calon penumpang kereta api:
1. Daerah operasi 1:
2. Daerah operasi 2:
3. Daerah Operasi 3:
4. Daerah Operasi 4:
5. Daerah Operasi 5:
6. Daerah Operasi 6:
7. Daerah Operasi 7:
8. Daerah Operasi 8:
9. Daerah Operasi 9:
10. Divisi Regional 3
Layanan rapid test di stasiun kereta api bisa dilakukan dengan biaya Rp 85.000.
Untuk dapat menggunakan layanan ini, penumpang diharuskan memiliki kode pemesanan aktif kereta api jarak jauh.
Penumpang yang memakai layanan rapid test di stasiun akan mendapatkan surat keterangan hasil rapid test yang disertai tanggal pemeriksaan. Adapun, masa berlaku adalah selama 14 hari.
Joni mengatakan ke depan layanan rapid test di stasiun akan kembali ditambah, yakni di:
Terkait dengan penambahan tersebut, Joni mengatakan saat ini tengah dilakukan kajian.
“Kami masih melakukan kajian dan evaluasi,” terangnya.
Melansir dari Kompas.com, 22 September 2020, Joni mengungkapkan masyarakat sangat antusias memanfaatkan layanan rapid test di stasiun.
Ia menyampaikan rata-rata ada sebanyak 2.200 pengguna per hari yang memanfaatkan layanan ini.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/16/110200365/update--daftar-29-stasiun-yang-sediakan-layanan-rapid-test