Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Kerja di Luar Negeri? Cek Info Lowongan Kerja Resmi di BP2MI Ini

KOMPAS.com - Pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang oleh DPR, DPD, juga Pemerintah, Senin (5/10/2020) mengundang respons beragam dari masyarakat.

Selain penolakan dan pro-kontra yang sudah lama terdengar mewarnai perjalanan peraturan hukum ini dibuat, ada juga respons lain yang akhir-akhir ini muncul.

Banyak masyarakat yang melalui media sosialnya mengungkapkan ingin berpindah kewarganegaraan atau mencoba mencari pekerjaan di luar negeri saja.

Bukan tanpa alasan, keinginan ini timbul bisa jadi berangkat dari pasal-pasal di UU "sapu jagat" itu yang dinilai akan membuat pekerja di Tanah Air semakin sulit.

Misalnya penghapusan waktu kerja bagi pekerja kontrak, penghilangan hak menggugat jika dikenai PHK, penghapusan hak 2 hari libur, penurunan jumlah uang pensiun, dan sebagainya.

Kerja di luar negeri

Sementara itu di media sosial, kata kunci "kerja di luar negeri" juga banyak dicuitkan warganet. 

Hasilnya, ternyata banyak akun yang mencuitkan keinginannya bekerja di luar negeri setelah UU kontroversial ini disahkan.

Salah satunya adalah akun @dinong_.

"Aku bangun disuatu pagi, hari pertama setelah pengesahan UU Cipta Kerja. semangatku makin berkibar untuk upgrade skill sampe mampusss buat persiapan lebarin karir di luar negeri," tulisnya.

Puluhan akun lain juga menyampaikan kegelisahan yang sama terkait iklim bekerja di dalam negeri, pasca RUU Cipta Kerja diketok palu menjadi undang-undang yang sah. Mereka tidak jarang menyebut bekerja di luar negeri adalah salah satu solusi yang bisa dikejar.

Di laman BP2MI tersebut, ada banyak lowongan pekerjaan berbagai sektor di sejumlah negara dunia untuk Anda masuki.

Sektor-sektor pekerjaan terbagi menjadi:

- hospitality
- kesehatan
- konstruksi
- minyak dan gas
- manufaktur
- perkebunan dan perikanan
- transportasi dan komunikasi
- perdagangan
- keuangan
- layanan dan lain-lain

Sementara pilihan negara yang tersedia adalah sebagai berikut:

- Malaysia
- Qatar
- Saudi Arabia
- Nigeria
- Maladewa
- Singapura
- Brunai Darussalam
- Papua New Guinea
- Taiwan
- Turki
- Bahrain
- Quwait
- Aljazair
- Italia
- Polandia
- Kepulauan Solomon

Dengan memilih salah satu sektor yang diinginkan atau yang sesuai dengan kemampuan, maka Anda akan disuguhkan sederet lowongan kerja yang tersedia.

Selain itu juga lengkap beserta negara penempatan, juga perusahaan penyalur yang akan membantu prosesnya.

Misalnya, ketika Anda memilih lowongan pekerjaan di sektor minyak dan gas, maka akan muncul belasan lowongan pekerjaan di Malaysia dan Saudi Arabia yang bisa dicoba sebelum tanggal pendaftaran berakhir.

Penyaringan lowongan kerja juga bisa dilakukan dengan memilih negara yang ingin dituju, misalnya Malaysia.

Maka sistem akan menampilkan ada daftar lowongan pekerjaan apa saja di negara tersebut. 

Seperti contoh, lowongan kerja sebagai karyawan londri di Italia, upah yang didapat sekitar 730 dollar AS atau setara dengan Rp 10 juta hingga 1.000 dollar atau Rp 14 juta per bulan. 

Lowongan lainnya, sebagai pengumpul dan daur ulang sampah upahnya sekitar 684 dollar hingga 1.000 dollar. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/06/094458065/ingin-kerja-di-luar-negeri-cek-info-lowongan-kerja-resmi-di-bp2mi-ini

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke