Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bill Gates Salahkan Media Sosial atas Tingginya Kasus Covid-19 di AS

KOMPAS.com - Pendiri Microsoft, Bill Gates menganggap media sosial turut berkontribusi pada penyebaran virus corona di Amerika Serikat.

Sebab menurut dia, media sosial menyebarkan "ide-ide gila" yang berakibat pada rendahnya kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Berbicara pada Fast Company, Amerika Serikat, Gates mengatakan bahwa ide gila itu termasuk menolak untuk memakai masker, seperti yang tersebar secara online.

"Bisakah perusahaan media sosial lebih membantu dalam masalah ini?" kata Gates, dikutip dari Alarabiya English, Minggu (5/7/2020).

"Kreativitas apa yang kita miliki? Sayangnya, alat-alat digital mungkin telah menjadi kontributor untuk menyebarkan apa yang saya anggap sebagai ide gila," sambungnya.

Masker dan teori konspirasi

Menurut catatan Gates, bahwa kepatuhan warga AS untuk memakai masker lebih rendah dibandingkan negara lain.

Fakta itu bagi dia sulit dimengerti karena menggunakan masker tidak menyusahkan dan tidak mahal. Namun, beberapa orang justru merasa sikap itu adalah tanda kebebasan, meski memiliki risiko penularan.

Masker diketahui sebagai salah satu cara efektif dalam mencegah penularan Covid-19, virus yang jauh lebih menular daripada penyakit pernapasan lain.

Soal teori konspirasi yang menyasar dirinya, dia mengganggap hal itu mengkhawatirkan karena dapat mempengaruhi tingkat penggunaan vaksin dan menggagalkan upaya untuk menghentikan laju virus corona.

"Banyak yang datang dalam bentuk konspirasi, ketika seseorang memiliki plot dan nama saya bahkan berpotensi sebagai pusat konspirasi. Agak menakutkan, Anda ingin diarahkan pada fakta-fakta dalam krisis seperti ini," tutur dia.

Jawaban Facebook

Sementara itu, mendapatkan tudingan dari Gates, Facebook angkat bicara dengan menyebutkan sejumlah inisiatif yang telah dilakukan perusahaan itu sejak awal pandemi.

"Sejak Januari, kami telah bekerja erat dengan organisasi kesehatan, seperti CDC, untuk menghubungkan orang dengan informasi akurat tentang COVID-19 dan kami akan terus melakukan lebih banyak," kata juru bicara Facebook, dikutip dari Fox News, 4 Juli 2020.

Menurutnya, Facebook secara agresif mendeteksi hoaks dan misinformasi dengan menerapkan label peringatan serta menghapus konten yang berpotensi membahayakan.

Sementara itu, juru bicara Twitter menolak untuk memberi komentar terkait tuduhan Gates itu.

Terlepas dari kritikan Gates, Facebook dinilai telah mengambil beberapa langkah dalam upaya membantu para peneliti untuk memerangi pandemi.

Dalam sebuah unggahan dalam situs resminya, Facecook akan memberi peringatan kepada pengguna agar selalu memakai masker.

Sementara itu, Facebook, Instagram, dan Twitter telah menghapus unggahan media sosial Presiden Brazil Jair Bolsonaro setelah dianggap menyebarkan informasi yang salah mengenai Covid-19 pada Maret lalu.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/06/155000765/bill-gates-salahkan-media-sosial-atas-tingginya-kasus-covid-19-di-as

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke