Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Cara Mudah Tabulampot dan Jenis Tanamannya

KOMPAS.com – Bertanam saat ini menjadi salah satu hobi yang banyak dilakukan orang-orang di kala pandemi.

Salah satu metode yang mungkin dapat dicoba masyarakat adalah menanam buah di dalam pot atau yang biasa disebut dengan tabulampot.

Metode ini cocok diterapkan di kawasan perkotaan yang umumnya hanya memiliki lahan sempit.

Lantas bagaimana cara menanam buah dengan teknik tabulampot agar hasil yang didapatkan maksimal?

Teknik khusus untuk buah

Dr Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor menjelaskan, yang perlu diperhatikan saat menanam dengan teknik ini adalah jenis buah.

Menurutnya, meskipun jenis buah yang dapat ditanam dan berbuah saat berada dalam pot ada cukup banyak, akan tetapi agroklimat setiap buah berbeda.

“Ada tanaman yang baik tumbuh dan berbuah di dataran rendah dan ada yang sesuai di dataran tinggi,” jelas Darda saat dihubungi Kompas.com Selasa (30/6/2020).

Selain itu harus pula memperhatikan lokasi lingkungan tempat ia tumbuh misal apakah lokasi teduh atau tidak.

“Ukuran pot atau wadah tumbuh harus cukup besar dan seimbang dengan besar tanaman yang dipelihara atau dipertahankan ukurannya,” terang dia.

Lebih lanjut ia mengatakan ukuran pot bisa dari ukuran 50 hingga 100 L tergantung pada jenis tanaman apa yang ditanam.

“Potnya bisa pot plastik, polybag, planter bag, drum bekas, dan sebagainya,” terang dia.

Ia juga mengingatkan, tanah yang dipakai haruslah tanah yang subur dan gembur.

Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk kandang sekitar seperempat volume media.

Selanjutnya, agar cepat berbuah dirinya mengatakan pembibitan sebaiknya berasal dari perbanyakan vegetatif seperti bibit hasil cangkok, grafting (sambung), dan okulasi (temple).

Dalam perawatannya, pemeliharaan secara insentif juga diperlukan.

Termasuk pemupukan teratur menggunakan pupuk NPK juga diperlukan.

Hal lain adalah perlunya pemangkasan pohon yakni menghilangkan ranting-ranting yang sakit, mati, atau yang terlalu rimbun.

“Kalau sudah terlalu lama dalam pot juga perlu pemangkasan akar dan penggantian media,” ujar dia.

Adapun terkait dengan penyiraman ia menerangkan penyiraman teratur dilakukan saat masa pertumbuhan vegetatif.

Sementara saat tanaman mau dipersiapkan untuk berbunga maka pengurangan penyiraman dapat dilakukan.

Jenis tanaman untuk Tabulampot

Darda menyebutkan, beberapa tanaman yang secara umum dapat dengan mudah dikembangkan dengan teknik tabulampot, di antaranya:

  • Jenis jambu air (jambu cincalo hijau, cincalo merah, jambu citra, jambu kancing, dll)
  • Jambu biji (jambu biji merah, jambu mutiara, jambu kristal),
  • Jeruk (jeruk siem, jeruk limo, jeruk sambel, dll),
  • Belimbing,
  • Sawo,
  • Buah nona,
  • Nangka mini, dan lain-lain.

Sementara tanaman lain yang jarang untuk ditanam di dalam pot misalnya manggis dan durian.

Menurutnya, karena kedua buah ini perlu wadah atau ruang tumbuh yang juga besar.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/01/065700165/simak-cara-mudah-tabulampot-dan-jenis-tanamannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke