Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tekan Penyebaran Covid-19, Malaysia Perpanjang Pembatasan Wilayah hingga 9 Juni

Hal ini merupakan perpanjangan keempat sejak kebijakan pembatasan sosial dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 diberlakukan pada 18 Maret 2020 lalu.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, meskipun pemerintah melihat banyak perkembangan positif dalam perjuangan melawan Covid-19, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil.

"Saya menyadari bahwa orang ingin pemerintah untuk terus mengambil langkah yang diperlukan untuk memerangi epidemi," kata Muhyiddin seperti dilansir dari channelnewsasia, 10 Mei 2020.

Atas saran dari Kementerian Kesehatan dan Keamanan Nasional, lanjut dia, aturan diperpanjang empat minggu lagi atau sampai 9 Juni 2020.

Penguncian sebagian wilayah ini, sebelumnya telah diperpanjang tiga kali, masing-masing selama dua minggu.

Di bawah penguncian sebagian, bisnis dan sekolah ditutup. Tak hanya itu, perjalanan domestik dan internasional juga telah dilarang.

Terdapat tanda-tanda bahwa pembatasan telah berhasil menurunkan jumlah infeksi baru di Malaysia.

Kasus-kasus baru pun mengalami perlambatan, di mana kenaikan tiga digit menjadi dua digit mulai pertengahan April.

Sejauh ini, Negeri Jiran telah melaporkan 6.656 kasus, dengan hampir 75 persen atau 5.025 pasien dinyatakan sembuh. Kasus kematian yang terjadi di negara ini sebanyak 108 kasus.

Sementara itu di seluruh negeri, 94,4 persen wilayahnya saat ini dikategorikan sebagai zona hijau atau daerah tanpa infeksi baru selama dua pekan.

Ekonomi

Sebagai langkah mengurai dampak ekonomi, pemerintah meluncurkan tiga paket stimulus ekonomi senilai RM 260 miliar atau setara 60 miliar US dollar.

Muhyiddin menyampaikan, total kerugian akibat pembatasan diperkirakan mencapai angka RM 63 miliar.

Pemerintah telah meringankan beberapa aturan pembatasan, dengan memungkinkan mayoritas sektor ekonomi melanjutkan operasi mereka di bawah syarat-syarat yang ada.

Pada Minggu (10/5/2020), diperkirakan  terdapat 6,4 juta orang atau hampir setengah dari tenaga kerja di negara ini telah kembali bekerja.

Semua aturan dan prosedur operasi standar (SOP) yang dilakukan pemerintah tetap akan berlaku hingga 9 Juni 2020.

Jika terdapat perubahan pada SOP atau daftar sektor yang diizinkan untuk beroperasi, maka akan diumumkan dari waktu ke waktu.

Tempat ibadah

Kegiatan keagamaan dan majelis belum diizinkan untuk beroperasi. 

Namun, saat ini Departemen Pengembangan Islam Malaysia tengah menyelesaikan SOP yang harus diikuti oleh jemaat.

Setelah siap, SOP akan disampaikan kepada raja dan pemerintah, kemudian akan mengumumkan izin untuk shalat di masjid. Hal yang sama juga berlaku untuk gereja dan rumah ibadah lainnya.

Muhyiddin menegaskan, orang tidak akan diizinkan melintasi negara untuk merayakan sejumlah festival, termasuk Hari Raya Idul Fitri. Sementara pertemuan hingga 20 orang diperbolehkan selama perayaan.

"Setiap keluarga harus mematuhi SOP, seperti menjaga jarak sosial, memakai masker, dan mempraktikkan kebersihan diri termasuk menggunakan pembersih tangan selama perayaan," ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/11/133700865/tekan-penyebaran-covid-19-malaysia-perpanjang-pembatasan-wilayah-hingga-9

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke