Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Virus Corona di Dunia 29 April: 3,1 Juta Kasus, 951.030 Sembuh, 217.094 Meninggal

KOMPAS.com - Kasus penyebaran virus corona masih menunjukkan adanya penambahan di sejumlah negara, baik dari segi jumlah kasus, pasien sembuh dan korban jiwa.

Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Rabu (29/4/2020) pagi, jumlah kasus positf Covid-19 ada sebanyak 3.128.995 kasus.

Sedangkan untuk pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif lalu dinyatakan telah sembuh juga bertambah, totalnya ada 951.030 orang.

Namun, dari sisi jumlah korban meninggal juga turut bertambah. Terdapat 217.094 orang yang meninggal secara keseluruhan karena terinfeksi virus corona.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

Adapun total kasus positif Covid-19 yang ada di Indonesia, terkonfirmasi juga mengalami penambahan.

Hingga Selasa (28/4/2020) siang, terdapat penambahan 415 kasus baru.

Sehingga, jumlah keseluruhan kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 9.511 orang.

Jumlah pasien sembuh juga ikut bertambah sebanyak 103 orang, sehingga jumlahnya ada 1.254 orang.

Kendati demikian, jumlah korban jiwa juga mengalami penambahan sebanyak delapan pasien.

Total angka untuk korban yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 ada sebanyak 773 pasien.

Dilansir Al Jazeera, Selasa (28/4/2020), jumlah korban yang meninggal karena Covid-19 di Turki bertambah 92 orang dalam 24 jam terakhir.

Hal itu sekaligus menjadikan jumlah korban meninggal di Turki ada 2.992 orang.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 di negara tersebut juga mengalami penambahan sebanyak 2.392 kasus sehingga totalnya menjadi 114.653 kasus.

Kendati demikian, sebanyak 38.809 pasien yang sebelumnya terinfeksi Covid-19, kini telah sembuh.

Adapun jumlah tes yang dilakukan dalam 24 jam terakhir sebanyak 29.230 kali.

Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan rencana untuk mencabut kebijakan lockdown yang sebelumnya telah diterapkan.

Ia mengharapkan, kehidupan secara normal di Spanyol akan kembali pada akhir Juni mendatang.

Pencabutan langkah-langkah ketat akan dimulai pada 4 Mei.

Kemudian, akan bervariasi dari satu daerah ke daerah tergantung pada faktor-faktor seperti bagaimana tingkat infeksi berkembang.

Selain itu, juga melihat jumlah tempat perawatan intensif yang tersedia secara lokal dan bagaimana daerah mematuhi aturan jarak.

Angka kematian akibat pandemi virus corona di Italia bertambah sebanyak 382 pasien.

Menurut data dari Badan Perlindungan Sipil, total orang yang terinfeksi sejak awal wabah mencapai 201.505 kasus.

Jumlah kasus dalam penghitungan harian infeksi baru adalah sebanyak 2.091 kasus.

Badan itu mengatakan 1.275 juta orang telah dites untuk virus corona dari populasi yang berjumlah sekitar 60 juta orang.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/29/073200865/update-virus-corona-di-dunia-29-april--3-1-juta-kasus-951.030-sembuh

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke