Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

KOMPAS.com - Virus corona telah menjadi ancaman yang jauh mematikan di New Orleans daripada seluruh wilayah Amerika Serikat lainnya.

Dilansir dari worldometers, Amerika Serikat tercatat sebagai negara dengan kasus terbanyak virus corona di dunia.

Korban jiwa akibat penyakit Covid-19 di AS mencapai 8.454 hingga Minggu (5/4/2020).

Bersama dengan New York dan Seattle, New Orleans muncul sebagai salah satu titik awal penyebaran virus corona di AS.

Namun, tingkat kematian di New Orleans dua kali lipat lebih besar dari New York City dan empat kali lipat dari Seattle.

Dokter, pejabat kesehatan masyarakat, dan data yang tersedia menjelaskan, tingkat obesitas yang tinggi dan penyakit terkait mungkin menjadi bagian dari masalah, seperti diberitakan oleh Reuters.

Diketahui, penduduk New Orleans menderita obesitas, diabetes dan hipertensi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Kondisi tersebut menurut para otoritas kesehatan setempat membuat pasien lebih rentan terhadap Covid-19, penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus corona.

Menurut data Departemen Kesehatan, sekitar 97 persen dari mereka yang meninggal akibar virus corona di Louisiana memiliki kondisi bawaan.

Rinciannya, 40 persen disebabkan oleh diabetes, 25 persen akibat obesitas, 23 persen akibat penyakit ginjal kronis, dan 21 persen karena jantung.

Kasus di New Orleans bisa menjadi peringatan bagi wilayah lain yang juga memiliki angka obesitas, diabetes, dan hipertensi tinggi.

Sejumlah faktor lain yang dapat berkontribusi pada tingginya angka kematian di New Orleans akibat virus corona adalah akses layanan kesehatan dan kualitas rumah sakit yang tidak memadai.

Tetapi mereka juga mencatat bahwa kondisi terkait obesitas memainkan peran penting dalam tingkat kematian.

Kepala Perawat di Ochsner Health Tracey Moffatt mengatakan, rumah sakitnya telah melaporkan kasus lintas generasi, yaitu ibu dan anak perempuan, ayah dan anak laki-laki yang dirawat di ruang intensif yang sama.

Anggota keluarga itu sering menderita kondisi medis yang sama sebelum menjadi sakit.

"Kami memiliki kasus di mana seorang ibu berada di ruang intensif. Anak perempuannya meminta staf untuk mendorongnya ke kamar ibunya sehingga ia bisa mengucapkan selamat tinggal. Kami tahu bahwa ibu itu akan meninggal," kata Tracey.

Menurutnya, kedua pasien itu menderita obesitas.

Lebih Rentan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) minggu ini telah merilis sebuah laporan yang menunjukkan bahwa 78 persen pasien Covid-19 di ruang ICU di AS memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit paru-paru kronis.

Laporan itu didasarkan pada sampel di bawah 6 persen dari kasus infeksi virus corona yang dilaporkan.

Meski demikian, dokter di Louisiana mengatakan data tersebut konsisten dengan apa yang mereka lihat dan sejalan dengan apa yang dihadapi negara lain, seperti Italia dan China.

Pejabat kesehatan masyarakat di New Orleans Dr Joseph Kanter mengatakan, kemungkinan hal serupa juga terjadi di kota-kota di seluruh AS.

"Yang kami khawatirkan di sini adalah bahwa kami memiliki lebih banyak orang di komunitas kami dengan kondisi tersebut," kata Kanter.

"Kami lebih rentan daripada komunitas lain, dan jumlah kematian yang kami saksikan menggambarkan hal itu," sambungnya.

Berdasarkan data CDC, New Orleans berada di antara wilayah terburuk di Amerika Serikat untuk persentase penduduk dengan diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Diperkirakan 39 persen penduduknya memiliki tekanan darah tinggi, 36 persen mengalami obesitas dan sekitar 15 persen menderita diabetes.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/06/090200965/obesitas-dan-tingginya-angka-kematian-akibat-virus-corona-di-as-

Terkini Lainnya

Ratusan Monyet Mati dan Terancam Punah di Meksiko, Diduga karena Gelombang Panas

Ratusan Monyet Mati dan Terancam Punah di Meksiko, Diduga karena Gelombang Panas

Tren
Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke