Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Motor Mogok karena Isi BBM Tercampur Air di SPBU, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan bermotor roda dua tercampur dengan air dari sebuah SPBU viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah potongan video ini adalah @jakarta.terkini di Instagram.

Unggahan tersebut telah diputar sebanyak 367.060 kali sejak diunggah hingga berita ini ditulis pada Sabtu (29/2/2020) pukul 15.40 WIB. 

Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, peristiwa ini terjadi pada BBM yang dijual di SPBU Jl. Pramuka, Jakarta Pusat.

Berikut adalah narasi lengkap dari unggahan di Instagram @jakarta.terkini:

"Hati-hati isi BBM di SPBU Jl Pramuka Jakarta Pusat tepatnya samping Hotel Sentral karena tercampur air, akibatnya motor mogok, dan sebagian pemotor melakukan komplain, penyebab tercampurnya air masih dalam penyelidikan, peristiwa terjadi kemarin Kamis 27/2/2020"

"Benar ada insiden kendaraan konsumen yang mogok setelah membeli Pertamax di SPBU 3410501 Jalan Pramuka, Jakpus pada hari Rabu, 26 Februari 2020," jawab Dewi kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020) malam.

Menurutnya, jumlah kendaraan yang terdampak sebanyak 17 motor (roda 2), yang diperkirakan membeli BBM antara pukul 5 hingga 7 pagi.

"Sekitar pukul 7.30 WIB, konsumen kembali ke SPBU menyampaikan kendaraan mereka mogok. Setelah dicek, BBM tersebut tercampur air," jelas Dewi.

Ia mengungkapkan bahwa setelah konsumen berdatangan untuk menyampaikan keluhan, layanan SPBU langsung ditutup sementara untuk dilakukan pengecekan ke semua tangki timbun produk BBM.

Menurut Dewi, setelah dilakukan pengecekan, di salah satu tangki timbun, yaitu untuk Pertamax, ada campuran air.

"Ditemukan adanya kontaminasi air pada tangki Pertamax, sementara di dua tangki produk Premium dan Dexlite aman," tambahnya.

Tanggung biaya kendaraan ke bengkel

SPBU pun tutup sementara dari Rabu (26/2/2020) pagi hingga buka kembali pada pukul 18.00 WIB. Namun, setelah beroperasi, SPBU belum melayani penjualan Pertamax karena tangki masih dalam tahap pembersihan.

Saat ditanya terkait dengan keluhan yang diajukan pelanggan, Dewi mengungkapkan bahwa pihak SPBU langsung membawa kendaraan-kendaran konsumen yang mogok ke bengkel. 

Pihak SPBU menanggung seluruh biaya perbaikan sampai kendaraan dapat beroperasi dengan baik. 

Selain itu, untuk BBM yang telah dibeli, konsumen yang dirugikan juga diberikan penggantian biaya pembelian BBM. 

Pada Selasa (25/2/2020), satu hari sebelum dikomplain oleh para konsumen, SPBU Pramuka terdampak oleh banjir sehingga tidak beroperasi. 

Pertamina hingga saat ini melakukan pengecekan secara internal pada tangki timbun Pertamax untuk memastikan adanya kebocoran atau tidak. 

"Pada saat dicek, tidak ada masalah, atau ada kebocoran di mana, belum pasti. Soalnya itu kan pasca-banjir. Jadi, Pertamax sampai saat ini belum dijual di titik itu," ungkap Dewi.

Sementara, terkait dengan kapan Pertamax dapat dijual kembali di SPBU tersebut, Dewi mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan kondisi aman terlebih dahulu.

"Kalau waktu, relatif. Yang jelas, kami memastikan kondisi aman dulu. Supaya dipastikan tidak ada kendala dan hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/29/163000065/viral-motor-mogok-karena-isi-bbm-tercampur-air-di-spbu-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke