Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkes Klaim Virus Corona Belum Menyebar di Indonesia

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim bahwa virus corona belum menyebar hingga ke Indonesia.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto.

"Penderita yang terkena virus corona di Indonesia sampai detik ini masih belum ada," kata Yurianto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Sejauh ini, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tim di semua pintu masuk ke Indonesia sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona.

Upaya cegah tangkal

Lebih lanjut, pihaknya melakukan upaya cegah tangkal serta edukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak bandara serta maskapai," jelasnya.

Sejumlah pencegahan yang dilakukan Kemenkes di antaranya menggunakan thermal scan, termasuk juga pemeriksaan penumpang yang sakit (sakit apa pun).

Selain itu, juga penyuluhan kesehatan, termasuk menerima konsultasi penumpang terkait kewaspadaan mengenai virus corona.

"Pesawat yang datang dari China wajib menyampaikan informasi tentang virus corona. Pilot juga wajib melapor ke ATC negara tujuan jika ada pasien yang sakit," jelas dia.


Serangan virus corona

Adapun edukasi PHBS, imbuhnya, melalui semua jajaran Dinas Kesehatan kabupaten/kota hingga provinsi, media, radio, poster, dan lain sebagainya.

Ketika ditanya apakah ada warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri yang terserang virus corona, ia menyanggahnya.

"Laporan dari Kemenlu, tidak ada WNI yang terkena virus corona," kata Yurianto.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada WNI yang berada di luar negeri untuk mematuhi arahan otoritas kesehatan setempat.

Selain itu, Kemenkes juga menyarankan kepada WNI, baik di luar maupun dalam negeri, agar menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan, serta tidak lupa mencuci tangan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/29/102500165/kemenkes-klaim-virus-corona-belum-menyebar-di-indonesia

Terkini Lainnya

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke