Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Jatuh, Pesawat Ukraina Sempat Mencoba Kembali ke Bandara

KOMPAS.com - Pihak berwenang Iran menyebutkan, pesawat Boeing 737-800 Ukraina yang jatuh di Iran telah berbalik arah setelah mengalami masalah.

Pesawat berjenis Boeing 737-800 itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran.

"Pesawat itu, yang pada mulanya menuju ke barat untuk meninggalkan zona bandara, berbelok ke kanan menyusul terjadinya masalah dan berusaha kembali ke bandara pada saat kecelakaan," kata Otoritas Penerbangan Sipil Iran, dilansir dari AFP, Kamis (9/1/2020).

Meski telah terjadi masalah, pilot tidak mengirim pesan radio tentang keadaan pesawat yang tak biasa.

Menurut keterangan penyidik, pesawat naas itu dilalap api sebelum jatuh.

Mereka mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan ledakan besar ketika pesawat menabrak tanah.

Laporan itu juga mengonfirmasi bahwa kedua kotak hitam yang berisi data komunikasi kokpit dari pesawat telah pulih, meski beberapa rekaman hilang.

Otoritas penerbangan Iran sebelumnya menyebutkan tidak akan menyerahkan kotak hitam yang berisi rekaman penerbangan, baik ke Boeing maupun otoritas penerbangan AS.

Pihaknya juga telah menyelidiki sejumlah saksi terkait kecelakaan itu.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, para penyidik kecelakaan dari negaranya telah tiba di Iran untuk membantu penyelidikan, seperti dikutip dari pemberitaan The Guardian.

Dia berencana akan memanggil Presiden Iran Hassan Rouhani terkait kecelakaan dan proses penyelidikan jatuhnya pesawat itu.

Menurut dia, prioritas Ukraina adalah untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan pesawat.

Adapun, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, Pemerintah Kanada akan bekerja sama untuk melakukan proses penyelidikan.

"Pemerintah kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk memastikan bahwa kecelakan itu diselidiki secara menyeluruh dan menjawab keraguan orang Kanada," kata Trudeau.

Sebelumnya, pesawat Ukraina berjenis Boeing 737-800 jatuh di lahan persawahan di Khalaj Abad, Shahriar Country, sekitar 45 kilometer barat laut Teheran.

Pesawat tersebut jatuh dari ketinggian 8.000 kaki (2.400 meter) tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini dengan tujuan Kiev, Rabu (8/1/2020) pagi waktu setempat.

Seluruh penumpang yang berjumlah 176 tewas, termasuk di antaranya kru penerbangan.

Tercatat, 82 korban merupakan warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afghanistan, 3 warga Jerman, 3 warga Inggris.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/09/170452065/sebelum-jatuh-pesawat-ukraina-sempat-mencoba-kembali-ke-bandara

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke