Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Fakta soal Afridza Munandar, Pebalap Indonesia yang Meninggal di Sepang

KOMPAS.com - Pebalap asal Indonesia Afridza Munandar meninggal dunia usai mengalami kecelakaan dalam ajang balap Asia Talent Cup 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (2/11/2019).

Afridza terjatuh di tikungan 10 saat balapan baru berjalan satu putaran.

Kabar meninggalnya Afridza pun sempat menjadi trending topic di Twitter.

Banyak pihak yang menyatakan belasungkawa sekaligus memberikan penghormatan kepada Afridzal, termasuk dari penyelenggara MotoGP Malaysia 2019.

Melalui akun Twitter resmi @MotoGP, jelang pemanasan Moto3, pihak MotoGP menyebut balapan yang dilangsungkan pada hari ini Minggu (3/11/2019) dipersembahkan untuk Afridza Munandar.

"Today, we race for Afridza Munandar

Welcome to a sombre Sepang as we prepare for the #Moto3 warm-up

#MalaysianGP." tulis akun tersebut.

Pemensiunan nomor tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Afridza.

Hal itu disampaikan ATC melalui unggahan di Twitter resmi miliknya.

"In memory of the late Afridza Munandar, the Asia Talent Cup organisation has decided to retire the #4 from the competition."

1. Pebalap Berprestasi

Selama berkiprah di ajang balap Asia Talent Cup 2019, Afridza termasuk pebalap yang kompetitif.

Afridza dua kali menang di Sirkuit Buriram dan Sepang, dua kali finish kedua di Buriram dan Twin Ring Motegi, serta dua kali naik podium ketiga di Buriram.

Hasil itu membuat Afridza bertengger di peringkat ketiga klasemen pebalap dengan koleksi 142 poin.

Afridza hanya berselisih 27 poin dari Takuma Matsuyama yang memimpin klasemen, dan hanya terpaut 15 angka dari Sho Nishimura yang ada di posisi runner up.

Sebagai informasi, pemenang balapan pada setiap seri mendapat poin maksimal 25.

Afridza pun memiliki peluang untuk menjadi juara Asia sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Selain itu, pebalap kelahiran Tasikmalaya, 13 Agustus 1999 tersebut, sering naik turun podium saat balapan di kejuaraan nasional.

Afridza merupakan jebolan Astra Honda Racing School (AHRS) dan pernah menjajal balapan ketahanan yang bergengsi di Jepang, yakni Suzuka Endurance 4 Hours.

2. Sering ngobrol dengan Marc Marquez

Pebalap Respsol Honda Marc Marquez mengaku pernah beberapa kali bertemu dan berbincang dengan Afridza.

Komunikasi itu terjadi saat Marquez berkunjung ke Indonesia.

Marquez juga mengucapkan rasa dukacita melalui laman Instagram pribadinya bertuliskan "Hari yang menyedihkan bagi dunia balap motor. Afridza Munandar sudah meninggat dunia saat balapan di ATC".

Untuk diketahui, ATC adalah kompetisi balap motor yang diperuntukkan bagi pebalap muda di kawasan Asia dan Oseania. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dorna, yang juga menjalankan kompetisi MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike.

3. Miliki ritual unik

Semasa masih membalap di kejuaraan dalam negeri, Afridzal diketahui memiliki ritual unik sebelum mengaspal.

Adapun ritual tersebut adalah membersihkan motornya sembari membaca doa.

Ia melakukan hal tersebut agar memiliki ikatan yang kuat antara dirinya dengan motor yang akan digunakan.

(Sumber: Kompas.com/Donny Dwisatryo Priyantoro, Dio Dananjaya, Nugyasa Laksamana | Editor: Aditya Maulana, Azwar Ferdian, Ferril Dennys)

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/03/154614065/3-fakta-soal-afridza-munandar-pebalap-indonesia-yang-meninggal-di-sepang

Terkini Lainnya

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Bikin Akun SSCASN untuk Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Tren
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke