Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Kompas.com - 18/04/2024, 20:00 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertempuran Selat Sunda terjadi pada tanggal 28 Februari 1942.

Pertempuran ini masih menjadi rangkaian peperangan yang terjadi di Laut Jawa, yang berlangsung sehari sebelumnya antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang melawan pasukan Sekutu pada Perang Dunia II.

Pasukan sekutu diwakili oleh American-British-Dutch-Australian Command (ABDACOM), yakni gabungan tentara Amerika Serikat (AS), Inggris, Belanda, dan Australia,

Berikut ini sejarah Pertempuran Selat Sunda.

Baca juga: Pertempuran Laut Jawa: Latar Belakang, Pemimpin, dan Dampak

Terjadi setelah Pertempuran Laut Jawa

Pertempuran Selat Sunda merupakan pertempuran laut yang terjadi di Selat Sunda, yang terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatera.

Peperangan ini merupakan lanjutan dari Pertempuran Laut Jawa (di antara Pulau Jawa dan Kalimantan), yang berlangsung pada 27 Februari 1942.

Berawal dari penguasaan Jepang atas Serawak dan Filipina, Indonesia semakin mudah untuk dibobol.

Setelah Jepang merebut sebagian markas Sekutu di Kalimantan, Sulawesi Utara, serta menguasai beberapa titik sumber minyak di sana, Sekutu membentuk ABDACOM untuk menghalaunya Jepang.

Pada 27 Februari 1942, pasukan Sekutu di bawah pimpinan Laksamana Karel Doorman diberangkatkan dari Surabaya untuk menghadang Jepang dari arah Selat Makassar yang dipimpin Laksamana Muda Takeo Takagi.

Pertempuran di Laut Jawa antara ABDACOM dan pasukan Jepang pun berkecamuk di Laut Jawa sejak siang hingga malam hari.

Jepang memperoleh kemenangan gemilang dalam Pertempuran Laut Jawa, dengan berhasil menghancurkan kekuatan Sekutu dan menewaskan Laksamana Doorman.

Sisa kekuatan Sekutu terpaksa mundur ke Tanjung Priok di Jakarta, pada 28 Februari siang.

Baca juga: Pertempuran Laut Filipina, Perang Kapal Induk Terbesar dalam Sejarah

Pertempuran di Selat Sunda

Setelah kemenangan di Laut Jawa, pada 28 Februari 1942, Jepang melakukan konvoi dengan 50 kapal armada lautnya menuju Selat Sunda.

Saat itu, mereka bertemu dengan kapal penjelajah Amerika (USS Houston) dan HMAS Perth milik Australia, yang diperintahkan untuk mundur ke Tanjung Priok.

Sore harinya, USS Houston dan HMAS Perth menerima perintah untuk berlayar ke Cilacap di pantai selatan Jawa, melalui Selat Sunda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com