Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertempuran Laut Jawa: Latar Belakang, Pemimpin, dan Dampak

Kompas.com - 06/05/2022, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Thoughtco

KOMPAS.com - Pertempuran Laut Jawa adalah pertempuran laut terbesar di Indonesia antara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan pasukan Sekutu selama Perang Dunia II. 

Peperangan ini terjadi di Laut Jawa, yang membentang di antara Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan.

Dalam petempuran yang terjadi pada 27 Februari 1942 ini, pasukan sekutu diwakili oleh American-British-Dutch-Australian Command (ABDACOM), yakni gabungan tentara Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan Australia, yang dibentuk untuk menghalau kekuatan Jepang.

Debut pertama pasukan ABDACOM dalam Pertempuran Laut Jawa dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman.

Pertempuran dahsyat yang terjadi selama tujuh jam ini dimenangkan oleh pihak Jepang dan mengakibatkan jatuhnya seluruh Hindia Belanda ke tangan Jepang.

Di sisi lain, Laksamana Karel Doorman tewas dan Sekutu menderita kekalahan telak, di mana ribuan tentaranya tewas dan puluhan kapalnya dihancurkan oleh Jepang.

Baca juga: ABDACOM: Latar Belakang, Tujuan, Anggota, Tugas, dan Kegagalan

Latar belakang

Invasi Jepang ke Indonesia selama Perang Dunia II semakin mudah setelah merebut Sarawak dan Filipina Selatan.

Setelah itu, Jepang masuk ke Indonesia melalui Kalimantan dan menduduki wilayahnya karena ingin menguasai sumber daya alam minyak bumi.

Sebagian markas Sekutu di Kalimantan dan Sulawesi Utara pun berhasil dikuasai oleh Jepang.

Untuk menghalau kekuatan Jepang, maka Sekutu mengerahkan ABDACOM, yang awalnya dipimpin oleh Laksamana Thomas C. Hart dengan kapal-kapal peninggalan Perang Dunia I.

Sejak pertengahan Januari 1942, pasukan Sekutu telah sibuk meladeni upaya invasi Jepang di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk dalam pertempuran di Selat Makassar, Pertempuran Selat Badung, dan Pertempuran Palembang.

Akan tetapi, Sekutu kewalahan menghadapi pasukan Jepang. Sementara itu, Jepang semakin percaya diri usai menghancurkan basis pertahanan Sekutu di Darwin, Australia.

Setelah itu, pasukan amfibi Jepang disiapkan untuk menguasai Pulau Jawa.

Baca juga: Pertempuran Selat Badung: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Kronologi

Pada 27 Februari 1942, Laksamana Karel Doorman bersiap guna memimpin pertempuran di Laut Jawa.

Di bawah komando Doorman, pasukan Sekutu diberangkatkan dari Surabaya untuk menghadang pasukan Jepang dari arah Selat Makassar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com