Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makna Konferensi Meja Bundar (KMB) bagi Bangsa Indonesia

Kompas.com - 27/02/2024, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah pertemuan penting di Belanda, yang menjadi bagian dari perjuangan diplomasi pada masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia.

Setelah momen proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Belanda masih berusaha menduduki Indonesia, bahkan melancarkan dua kali agresi militer.

Akhirnya, pada 23 Agustus hingga 2 November 1949, digelar KMB di Den Haag, Belanda.

Konferensi Meja Bundar begitu penting bagi Indonesia, yang sebelumnya telah berupaya menyepakati perjanjian-perjanjian dengan Belanda, tetapi selalu gagal.

Lantas, apa makna KMB bagi bangsa Indonesia?

Baca juga: Hasil Konferensi Meja Bundar yang Tidak Dapat Direalisasikan Belanda

Mengakhiri sengketa kedaulatan Indonesia

Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) yang disepakati Indonesia dan Belanda, di antaranya:

  • Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat pada Desember 1949.
  • Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia-Belanda yang diketuai Ratu Belanda.
  • Segera akan dilakukan penarikan mundur seluruh tentara Belanda.
  • Pembentukan Angkatan Perang RIS (APRIS) dengan TNI sebagai intinya.
  • Mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
  • Indonesia akan mengembalikan semua milik Belanda dan membayar utang-utang Hindia Belanda sebelum tahun 1949.

Salah satu hasil dari perundingan Konferensi Meja Bundar yang sangat menguntungkan Indonesia adalah Indonesia diakui sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.

Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada 27 Desember 1949, dilakukan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat.

Dengan kata lain, arti penting KMB bagi perjuangan Indonesia dalam menegakkan kedaulatan adalah berhasil mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, serta menghasilkan pengakuan resmi atas kedaulatan Republik Indonesia Serikat.

Bangsa Indonesia pun merdeka dari penjajahan kolonial Belanda yang telah diperjuangkan selama berabad-abad.

Baca juga: Dampak Negatif Konferensi Meja Bundar

Mengembalikan wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan

Arti penting Konferensi Meja Bundar bagi bangsa Indonesia adalah kembalinya wilayah-wilayah Indonesia yang sebelumnya dikuasai oleh Belanda.

Melalui perundingan yang panjang dan sulit, delegasi Indonesia dan Belanda akhirnya mencapai kesepakatan untuk menetapkan batas-batas wilayah Indonesia yang sah secara internasional.

Meski Indonesia belum berhasil mengamankan wilayah Irian Barat, keputusan KMB tersebut memungkinkan pembentukan satu negara kesatuan yang meliputi berbagai suku, budaya, dan agama.

Hal itu adalah langkah penting dalam proses pembentukan identitas nasional Indonesia.

Baca juga: Negara Bagian RIS Berdasarkan Konstitusi RIS

Menandai berdirinya RIS

Dampak dari Konferensi Meja Bundar bagi negara Indonesia dalam hal politik adalah Indonesia menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS).

Selain menjadi negara serikat, hasil KMB menyatakan bahwa Indonesia juga harus bergabung bersama negara-negara federal (negara boneka) yang dibentuk Belanda.

Perubahan Indonesia menjadi negara serikat tentu mengubah Undang-Undang Dasar dari UUD 1945 menjadi Konstitusi Republik Indonesia Serikat (Konstitusi RIS).

Menurut Konstitusi RIS, wilayah pemerintahan RIS meliputi daerah sebagai negara bagian dan daerah bukan negara bagian tetapi sebagai satuan kenegaraan.

Hasil KMB ini tidak sesuai dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Oleh sebab itu, pada 17 Agustus 1950, RIS secara resmi dibubarkan dan Indonesia kembali ke bentuk ke negara kesatuan.

Baca juga: Hasil KMB yang Tidak Direalisasikan Belanda Sesuai Kesepakatan

Menunjukkan kemampuan diplomasi Indonesia

Arti penting Konferensi Meja Bundar bagi perjuangan diplomasi bangsa Indonesia adalah menunjukkan kemampuan diplomasi Indonesia dalam mengakhiri konflik dan ketidakpastian politik.

Kemampuan diplomasi inilah yang menghindarkan rakyat dari konflik bersenjata yang mungkin terus berlanjut dan merugikan kedua belah pihak.

Pertempuran besar semasa mempertahankan kemerdekaan seperti Pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, Pertempuran Medan Area, dan sebagainya, tidak perlu dialami lagi oleh rakyat.

Kedaulatan Indonesia yang didapat melalui diplomasi KMB merupakan kemenangan bagi seluruh rakyat.

Baca juga: Pembatalan Hasil Perjanjian KMB dan Dampaknya

Memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional

Makna Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia adalah didapatkannya legitimasi internasional.

KMB adalah tonggak penting dalam sejarah Indonesia yang membantu mengokohkan posisi bangsa Indonesia di mata dunia.

Dengan diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat oleh Belanda, Indonesia juga dipandang oleh negara lain sebagai negara yang memiliki hak untuk berdiri di dunia internasional.

Pengakuan internasional membantu Indonesia untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, KMB membuka jalan bagi Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara asing, serta memperluas hubungan ekonomi, sosial, dan politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com