Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Dampak Pengeboman Pearl Harbor oleh Jepang

Kompas.com - 23/02/2024, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

Kebijakan AS itu dipicu oleh sikap Jepang yang semakin agresif terhadap China, yang bermuara pada peristiwa Pembantaian Nanking dan kekejaman lainnya.

Ketegangan di antara kedua negara semakin memuncak saat AS memberikan serangkaian sanksi ekonomi dan embargo perdagangan kepada Jepang.

AS berharap, tanpa akses terhadap uang dan barang, khususnya pasokan penting seperti minyak, Jepang akan mengendalikan ekspansinya.

Baca juga: Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II

Di luar dugaan AS, Jepang justru semakin bertekad untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan demografinya dengan menggencarkan ekspansinya.

Untuk memuluskan rencana ekspansinya ke Asia Tenggara dan wilayah Pasifik, Jepang lebih dulu menghancurkan armada AS di Pasifik.

Dengan demikian, AS tidak akan mampu melawan angkatan perang Jepang yang menyebar ke seluruh Asia Pasifik

AS memasuki Perang Dunia II

Dampak dari peristiwa pengeboman yang terjadi di Pearl Harbour adalah masuknya AS ke dalam Perang Dunia II.

Ketika Perang Dunia II meletus di Eropa pada 1939, AS masih menahan diri untuk terlibat.

Serangan Jepang yang memporak-porandakan Pearl Harbor, seakan menjadi jawaban bagi kebimbangan AS untuk terlibat dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Mengapa Amerika Serikat Tidak Langsung Terlibat Perang Dunia II?

Pada 8 Desember 1941, Kongres menyetujui deklarasi perang Roosevelt terhadap Jepang.

Tiga hari kemudian, sekutu Jepang, Jerman dan Italia, yang telah terlibat kecamuk Perang Dunia II di kawasan Eropa, menyatakan perang melawan Amerika Serikat.

Kongres AS pun membalas dengan menyatakan perang terhadap negara-negara Blok Poros Perang Dunia II.

Jepang merebut jajahan bangsa Eropa di Asia Tenggara

Lepasnya wilayah jajahan bangsa Eropa di Asia Tenggara ke tangan Jepang juga menjadi dampak pengeboman Pearl Harbour.

Keberhasilan menghancurkan Pearl Harbour menambah percaya diri Jepang dalam melancarkan ekspansi ke negara-negara di kawasan selatan (Asia Tenggara).

Agenda Pemerintah Jepang untuk mengusir negara-negara Eropa di Asia guna mewarisi koloni mereka pun tinggal selangkah direalisasikan.

Hanya 17 jam setelah pengeboman Pearl Harbor, Jepang mulai menginvasi Filipina.

Baca juga: Penjajahan Jepang di Korea (1910-1945)

Pada 15 Februari 1942, Inggris terpaksa menyerahkan Singapura dan beberapa wilayah di Semenanjung Malaya kepada Jepang.

Peristiwa itu disusul dengan penyerahan Indonesia dari Belanda kepada Jepang pada 8 Maret 1942.

Meski armada AS di Pasifik gagal dilumpuhkan sepenuhnya dan mampu bangkit dalam waktu cepat, Jepang juga dengan cepat dapat menguasai wilayah jajahan bangsa Eropa di Asia Tenggara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com