Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjajahan Jepang di Korea (1910-1945)

Kompas.com - 08/01/2024, 16:10 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Salah satu negara yang pernah dijajah Jepang adalah Korea (sekarang Korea Utara dan Korea Selatan).

Korea dijajah oleh Jepang selama 35 tahun, yakni sejak tahun 1910 hingga 1945.

Selama pendudukannya berlangsung, Jepang berusaha menghapus budaya, bahasa, dan sejarah Korea.

Rakyat Korea juga menjadi sasaran sejumlah pembunuhan massal, termasuk di antaranya Pembantaian Gando, Pembantaian Kanto, Pembantaian Jeamni, dan Insiden Sungai Shinano.

Kekejaman semasa penjajahan memicu lahirnya gerakan kemerdekaan Korea, yang sebagian bersifat kooperatif, dan sebagian lainnya bersifat radikal.

Jepang meninggalkan Korea setelah menyatakan menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, yang menandai kekalahannya dalam Perang Dunia II.

Berikut sejarah penjajahan Jepang di Korea.

Baca juga: Perjanjian Shimonoseki, Lepasnya Korea dan Taiwan dari Tangan China

Mengapa Korea dijajah oleh Jepang?

Pada tahun 1910, Korea dianeksasi Kekaisaran Jepang setelah bertahun-tahun menjadi medan perang, intimidasi, dan intrik politik.

Pendudukan Jepang di Korea resmi dimulai pada 22 Agustus 1910, yang ditandai dengan ditandatanganinya Traktat Aneksasi Jepang-Korea.

Selama lebih dari 1.500 tahun, pertukaran budaya, perdagangan, kontak politik, dan ekonomi, telah terjalin antara Jepang dan Korea.

Pada abad ke-16, Jepang untuk pertama kalinya menginvasi Korea, dan sejak itu dua negara ini kerap terlibat pertempuran.

Menjelang akhir abad ke-19, Jepang mengalami kemajuan di berbagai bidang dan berhasil mengejar modernisasi gaya Barat.

Kekuatan militernya yang baru pertama kali dipamerkan ketika memenangkan Perang China-Jepang I pada 1895.

Perang tersebut ditutup dengan Perjanjian Shimonoseki, yang mengakibatkan Korea tidak lagi berada di bawah naungan China (protektorat China).

Baca juga: Perjanjian Shimonoseki, Lepasnya Korea dan Taiwan dari Tangan China

Perjanjian Shimonoseki menyadarkan Raja Gojong, yang berkuasa di Korea, untuk memperkuat integritas nasional.

Pada 1897, Raja Gojong mendeklarasikan berdirinya Kekaisaran Korea Raya.

Di saat yang sama, Jepang terus menampilkan diri sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan oleh negara Barat dengan menerapkan taktik imperialisme juga.

Selama masa ekspansi ini, Jepang semakin tertarik pada Korea, yang secara geografis dikepung Jepang, China, dan Rusia.

Korea dapat digunakan sebagai wilayah penopang sekaligus pintu masuk untuk menguasai daratan China maupun Rusia.

Apabila tidak dikuasai lebih dulu, Korea juga bisa menjadi pintu masuk negara lain untuk menyerang Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com