Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Seni Pertunjukan Tradisional Jepang

Kompas.com - 26/12/2023, 10:00 WIB
Endang Mulyani,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.COM - Jepang telah banyak menyerap berbagai gagasan dari negara-negara lain, baik dari segi teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan.

Jepang terus berupaya mengelaborasi serta memajukan kebudayaannya yang dinilai memiliki keunikan dengan berbagai masukan dari negara lain.

Gaya hidup orang Jepang dewasa ini merupakan perpaduan budaya tradisional di bawah pengaruh Asia dan budaya modern Barat.

Meski begitu, terdapat beberapa kebudayaan tradisional Jepang yang masih ada dan dapat dilihat hingga sekarang, di antaranya:

  1. Kabuki
  2. Noh
  3. Kyogen
  4. Bunraku

Keempat seni kebudayaan pertunjukan tradisional tersebut masih terus dilestarikan hingga kini. Berikut ini penjelasannya:

1. Kabuki

Kabuki merupakan bentuk dari seni teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17.

Kesenian ini memiliki ciri khas, yakni terdapat irama kalimat per kalimat yang diucapkan oleh para aktor,

Baca juga: Cerita Aksi Bersihkan Stadion, Budaya Jepang Tuai Kekaguman

Kemudian, kabuki dilengkapi dengan kostum super mewah, tata rias yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk memperoleh efek-efek khusus di atas panggung.

Kegunaan tata rias mencolok ini menunjukkan sifat dan penggambaran suasana hati dari tokoh yang dibawakan oleh aktor.

Secara umum, pertunjukkan kabuki mengambil tema pada abad pertengahan atau Zaman Edo, dan kebanyakan aktor yang bermain adalah pria.

2. Noh

Noh dikenal sebgai teater musikal tertua di Jepang. Pertunjukan ini bukan hanya berisikan dialog, melainkan terdapat pula utai (nyanyian), hoyashi (iringan musik), dan tari-tarian.

Perbedaan noh dari seni lain ialah aktor utamanya mengenakan kostum yang terbuat dari sutera bersulam warna-warni dan menurup wajahnya dengan topeng.

Baca juga: Krisis Pakaian pada Masa Pendudukan Jepang

Topeng tersebut bukanlah topeng biasa, tetapi terdapat pesan di dalamnya untuk menggambarkan beragam tokoh.

Biasanya tokoh yang sering gunakan ialah dewa, orang tua, wanita tua maupun muda, hantu, dan anak laki-laki.

3. Kyogen

Berbeda dengan seni teater sebelumnya, kyogen ialah sebuah seni teater klasik lelucon yang digelar dengan aksi beserta dialog nan bergaya.

Pada umumnya, kyogen ditampilkan di sela-sela pegelaran noh. Namun, tak jarang pula kyogen ditampilkan secara tunggal.

4. Bunraku

Bunraku adalah sejenis teater pertunjukan boneka yang dimainkan dengan diiringi nyanyian bercerita dan alunan musik shamisen (alat musik petik berdawai tiga).

Bunraku menjadi popular sekitar abad ke-16. Bunraku diketahui sebagai salah satu seni dari teater boneka terhalus di dunia.

Masih terdapat banyak kesenian tradisional lainnya asli Jepang, seperti upacara minum teh dan ikebana (seni merangkai bunga) yang masih dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Negeri Matahari Terbit.

Baca juga: Tiwul dan Eksistensi Penjajahan Jepang

Referensi:

  • https://www.id.emb-japan.go.jp/expljp_09.html di akses pada 10 Desember 2023
  • Suparti. (2008). Peradaban Jepang. Semarang: Alprin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com