Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembabakan Zaman Batu

Kompas.com - 08/12/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Selain food gathering, manusia purba mulai mengenal tradisi bercocok tanam.

Masyarakatnya juga telah mengenal sistem organisasi sosial dan pembagian kerja.

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

Manusia pendukung pada periode ini berasal dari campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia. Seperti contohnya Suku Irian, Suku Sakai, Suku Atca, Suku Aborigin, dan Suku Semang.

Hasil kebudayaan paling terkenal dari Zaman Mesolitikum adalah kjokkenmoddinger, atau tumpukan sampah dapur berupa kulit siput dan kerang yang ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.

Diduga, kjokkenmoddinger adalah hasil sampah dapur yang menumpuk dari generasi ke generasi karena mereka tempat tinggal mereka telah menetap.

Selain itu, zaman Mesolitikum dikenal karena kebudayaan abris sous roche, atau hasil kebudayaan yang ditemukan di gua-gua.

Pada periode ini juga ditemukan kapak genggam yang disebut pebble dan kapak pendek berbentuk setengah lingkaran.

Baca juga: Kjokkenmoddinger: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan

Zaman Batu Muda

Pada Zaman Batu Muda atau Neolitikum, manusia prasejarah menggunakan alat-alat dari batu yang telah dihaluskan.

Pada periode ini, terjadi perubahan yang cukup mendasar dari food gathering menjadi food producing, alias membuat makanan sendiri.

Masyarakatnya diduga telah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang, dan mengembangkan kebudayaan agraris walaupun dalam tingkatan yang masih sangat sederhana.

Selain itu, manusia purba di zaman Neolitikum mampu membangun tempat tinggal permanen seperti rumah sederhana, membuat kerajinan, membuat aturan hidup bersama, dan memiliki kepercayaan terhadap arwah.

Manusia pendukung kebudayaan Neolitikum adalah manusia Proto Melayu yang hidup pada 2000 SM, seperti Suku Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.

Baca juga: Zaman Neolitikum: Ciri-ciri, Manusia Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Benda-benda peninggalan dari Zaman Batu Muda relatif lebih maju, karena selain diasah atau dihaluskan, pembuatnya mulai memerhatikan nilai seninya.

Hasil kebudayaan yang dimaksud berupa kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi, dan tembikar.

Zaman Batu Besar

Ciri terpenting dari Zaman Megalitikum adalah manusia pendukungnya telah menciptakan bangunan dari batu yang berukuran sangat besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com