Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perkembangan Zaman Mesolitikum Lebih Cepat dari Paleolitikum?

Kompas.com - 15/06/2023, 20:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Para ahli arkeologi membagi Zaman Batu pada masa praaksara ke dalam empat periode, yakni zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum.

Zaman Paleolitikum disebut juga zaman Batu Tua, sedangkan Mesolitikum dikenal sebagai zaman Batu Tengah atau Batu Madya.

Salah satu hal yang membedakan zaman Paleolitikum dan Mesolitikum adalah perkembangan kebudayaannya.

Perkembangan yang terdapat pada zaman Mesolitikum bagi kehidupan manusia purba lebih cepat daripada zaman Paleolitikum.

Mengapa perkembangan kebudayaan Mesolitikum lebih cepat daripada Paleolitikum?

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

Alasan perkembangan zaman Mesolitikum lebih cepat

Setidaknya terdapat dua faktor yang menyebabkan perkembangan kehidupan zaman Batu Madya lebih cepat daripada zaman sebelumnya.

Dua faktor tersebut adalah kemampuan otak manusia pendukungnya dan faktor alam.

Kemampuan otak manusia sudah berkembang

Faktor yang paling berperan dalam perkembangan kehidupan masyarakat pada masa Mesolitikum lebih cepat dibandingkan dengan masa Paleolitikum adalah kemampuan otak manusia pendukung kebudayaan ini, sehingga alat-alat lebih beragam.

Pada masa Mesolitikum, telah muncul spesies Homo Sapiens atau manusia cerdas.

Pada periode ini, manusia purba tidak hanya menggunakan alat-alat dari zaman Batu Tua yang masih kasar dan minim pengolahan, tetapi juga mampu menghaluskan peralatan batu mereka dan membuat gerabah.

Karena kemampuan otak manusia purba juga lebih berkembang, mereka juga mengembangkan kehidupan semi-permanen dan memasak makanan secara sederhana.

Baca juga: Zaman Mesolitikum Akhir: Kehidupan Sosial, Kepercayaan, dan Peralatan

Faktor alam

Faktor alam yang menyebabkan kebudayaan zaman Mesolitikum berkembang lebih cepat dibandingkan dengan zaman Paleolitikum adalah berada pada kala Holosen sehingga tidak ada lagi zaman Glasial (suhu global naik) dan Interglasial (suhu global turun).

Dapat dikatakan, pada zaman Mesolitikum, keadaan alamnya lebih stabil, sehingga manusia purba bisa mengembangkan kemampuannya, tidak hanya fokus mempertahankan hidupnya dari tantangan alam seperti masa sebelumnya.

Perkembangan kebudayaan zaman Mesolitikum yang lebih cepat tercermin dari hasil budaya yang diciptakan masyarakatnya.

Beberapa hasil budaya dari zaman Mesolitikum di antaranya:

  • Lukisan di gua
  • Kapak genggam
  • Kapak pendek
  • Batu pipisan
  • Abris sous roche
  • Kjokkenmoddinger
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com