Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Paleolitikum: Ciri-ciri, Peninggalan, dan Manusia Pendukung

Kompas.com - 01/05/2021, 17:29 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan artefak yang ditinggalkan, periodesasi zaman prasejarah dibedakan atas zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, Megalithikum, dan Perunggu.

Kehidupan masyarakat Paleolitikum berorientasi pada berburu dan meramu makanan tingkat awal.

Zaman Paleolithic atau Zaman Batu Tua adalah periode prasejarah yang diperkirakan elongation pada 600,000 tahun lalu.

Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.

Kehidupan masyarakat pada zaman Paleolithic masih sangat sederhana.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia purba sepenuhnya bergantung pada keadaan alam.

Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berburu dan mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dispendersi saat itu, atau disebut food gathering.

Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomads, tergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan.

Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya.

Baca juga: Zaman Batu: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia

Ciri-ciri Zaman Paleolithic

  • Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar
  • Pola hidup manusianya masih mengembara atau nomads
  • Manusianya hidup dengan cara berburu dan meramu
  • Manusianya hidup dalam kelompok kecil
  • Ditemukannya Kebudayaan Ngandong dan Kebudayaan Pacitan

Peninggalan dan hasil kebudayaan Zaman Paleolithic

Hasil kebudayaan zaman Paleolithic secara umum dibagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong, karena peninggalannya banyak ditemukan di dua wilayah tersebut.

Kebudayaan Pacitan

Kebudayaan Pacitan pertama kali ditemukan oleh GHR von Koenigswald pada 1935 di dekat Punung, Kabupaten Pacitan.

Alat-alat peninggalan dari zaman ini terbuat dari batu yang masih sangat kasar.

Berikut ini beberapa hasil Kebudayaan pacitan yang ditemukan von Koenigswald.

  • Kapak genggam
  • Kapak perimbas
  • Alat-alat serpih (flakes)

Baca juga: Revolusi Neolithic: Pengertian, Teori Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Kebudayaan Ngandong

Kebudayaan Ngandong adalah hasil kebudayaan manusia praaksara yang berkembang di daerah Ngandong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Di daerah ini banyak ditemukan peralatan manusia purba yang terbuat dari batu, tulang hewan dan tanduk rusa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com