KOMPAS.com - Revolusi Industri merupakan sebuah perkembangan teknologi yang terjadi antara tahun 1750-1850.
Revolusi industri mengubah kegiatan di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
Dari perkembangan tersebut juga memberikan dampak cukup mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
Baca juga: Jelaskan Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Iklim di Bumi!
Revolusi Industri dimulai pada akhir abad ke-18. Saat itu, terjadi peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris.
Peralihan tersebut yaitu dari yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia, diganti dengan tenaga mesin yang berbasis manufaktur.
Istilah Revolusi Industri sendiri diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, seorang pemimpin pabrik tekstil.
Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya yang kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, sampai ke seluruh dunia.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Industri, yaitu:
Baca juga: Jenderal Soedirman: Masa Kecil, Pendidikan, dan Perjuangannya
Pada akhir abad pertengahan, kota-kota di Eropa berkembang menjadi pusat kerajinan dan perdagangan.
Setelah itu, pertumbuhan kerajinan menjadi industri pun semakin berkembang melalui beberapa tahapan, sebagai berikut:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.