KOMPAS.com - Peralatan pertama yang digunakan manusia purba terbuat dari batu dan tulang.
Alat-alat tersebut berkembang pada Zaman Paleolitikum atau Batu Tua, yang juga bertepatan dengan Zaman Neozoikum, sekitar 600.000 tahun lalu.
Dikatakan Zaman Batu Tua karena alat-alat yang dihasilkan masih sangat sederhana dan kasar.
Secara umum, kebudayaan Zaman Paleolitikum dibagi menjadi dua, yakni Kebudayaan Ngandong dan Kebudayaan Pacitan.
Kebudayaan Ngandong adalah kebudayaan manusia prasejarah yang berkembang di daerah Ngandong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Di daerah tersebut banyak ditemukan peralatan manusia purba yang terbuat dari batu, tulang hewan, dan tanduk rusa.
Dari hasil penelitian, alat-alat tersebut dipastikan berasal dari Pleistosen Atas.
Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa peralatan tersebut adalah hasil kebudayaan Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
Homo Soloensis dan Homo Wajakensis merupakan pendukung kebudayaan Ngandong.
Baca juga: Zaman Batu: Pembagian, Peninggalan, dan Kehidupan Manusia
Di daerah Ngandong dan Sidorejo (dekat Ngawi), ditemukan banyak peralatan manusia purba yang terbuat dari batu, tulang hewan, dan tanduk rusa.
Alat-alat yang dimaksud di antaranya:
Alat-alat dari tulang hewan dibentuk menjadi semacam alat penusuk atau belati. Beberapa di antaranya ada yang terbuat dari tanduk rusa.
Biasanya, alat-alat tersebut digunakan untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.
Peralatan dari tulang banyak ditemukan di wilayah situs Ngandong.
Ada pula temuan berupa peralatan seperti ujung tombak dengan gigi-gigi pada sisinya.