Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Ben-Gurion, Pendiri Negara Israel

Kompas.com - 08/11/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Britannica

Kemudian pada 2 November 1917, Deklarasi Balfour yang disusun oleh Arthur Balfour dikeluarkan.

Baca juga: Arthur James Balfour, PM Inggris Penyebab Konflik Israel-Palestina

Inti dari deklarasi ini adalah mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah "rumah nasional" bagi bangsa Yahudi di Palestina.

Segera setelah itu, Ben-Gurion kembali ke Timur Tengah dan bergabung dalam perang melawan Kesultanan Turki Ottoman di Palestina.

Perjalanan mendirikan negara Israel

Setelah Kesultanan Turki Ottoman tersingkir dari Palestina, dimulailah Mandat Britania untuk Palestina.

Bagi Ben-Gurion, "rumah nasional" yang dijanjikan Deklarasi Balfour adalah tiket untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina.

Ia kemudian menyerukan kepada orang-orang Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina, agar segera terbentuk golongan inti yang akan menjadi fondasi berdirinya negara Yahudi.

Golongan inti tersebut diberi nama Histadrut, yang didirikan oleh Ben-Gurion pada 1920.

Baca juga: Negara-Negara yang Tidak Mengakui Israel

Tidak butuh waktu lama, Histadrut dengan Ben-Gurion sebagai sekretaris jenderal pertamanya, segera menjadi kekuatan sentral bagi urusan sosial, ekonomi, dan keamanan orang Yahudi.

Histadrut seakan menjadi "negara di dalam negara" di Palestina.

Pada 1930, berdiri Mapai, Partai Buruh Israel, di mana Ben-Gurion dipilih sebagai ketuanya.

Lima tahun kemudian, Ben-Gurion menjadi Ketua Zionist Executive, badan tertinggi gerakan Zionisme di dunia.

Seiring tumbuhnya gerakan Zionis di Palestina, banyak warga Palestina yang gelisah dan risih, hingga bentrokan yang disertai kekerasan terjadi.

Sekitar tahun 1939, Inggris mulai berpihak pada orang Arab Palestina dan membatasi migrasi orang Yahudi ke Palestina.

Ben-Gurion merespons dengan cepat dan menyerukan orang Yahudi untuk bangkit melawan Inggris.

Baca juga: Kenapa Jalur Gaza Diperebutkan Israel dan Palestina?

Konflik di Palestina sempat mereda karena Perang Dunia II (1939-1945).

Namun, Ben-Gurion tetap bergerak dan berkumpul dengan para petinggi Zionis di Amerika pada 12 Mei 1942.

Konvensi tersebut menghasilkan keputusan pembentukan negara Yahudi di Palestina setelah Perang Dunia II berakhir.

Setelah Perang Dunia II usai, Ben-Gurion gencar menggerakkan orang Yahudi menentang Mandat Britania.

Pada Mei 1948, sesuai keputusan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan dengan dukungan Amerika Serikat serta Uni Soviet, disetujui pembentukan negara Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com