Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Semangka Menjadi Simbol Perlawanan Palestina

Kompas.com - 04/11/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber TIME

KOMPAS.com - Semangka, baik dalam bentuk aslinya sebagai buah, maupun digambarkan dalam karya seni dan emoji, adalah simbol yang kuat bagi warga Palestina.

Warga dunia pun kerap menggunakan semangka sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.

Seiring memanasnya konflik antara Palestina dan Israel pada Oktober 2023, penggunaan emoji semangka di berbagai media sosial kembali meningkat.

Lantas, kenapa semangka jadi simbol perlawanan Palestina terhadap Israel?

Baca juga: Deklarasi Balfour, Awal Pendudukan Zionis di Palestina

Sejarah semangka jadi simbol perlawanan Palestina

Melansir Time, semangka telah dijadikan simbol perlawanan Palestina sejak peristiwa Perang Enam Hari yang berlangsung pada 5 hingga 10 Juni 1967.

Israel, yang memenangkan perang tersebut, tidak hanya menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur, tetapi juga melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum.

Pengibaran bendera Palestina di Gaza dan Tepi Barat dianggap sebagai pelanggaran yang dapat dipidana.

Sebagai tanggapan, warga Palestina mengadopsi semangka sebagai simbol perlawanan mereka.

Semangka dipilih karena memiliki perpaduan warna yang sama dengan bendera Palestina, yakni merah, hijau, hitam, dan putih.

Selain alasan tersebut, semangka merupakan hidangan yang populer di Gaza, wilayah Palestina yang menjadi target operasi tempur Israel.

Baca juga: Deklarasi Balfour, Awal Pendudukan Zionis di Palestina

Setelah semangka dijadikan simbol perlawanan Palestina, Pemerintah Israel menciptakan larangan baru.

Pada 1980, sebuah undang-undang disahkan, yang isinya melarang karya seni yang menggunakan warna bendera Palestina.

Artinya, melukis semangka pun termasuk pelanggaran dan dapat membuat pelukisnya dipenjara.

Pada 2021, seniman bernama Sliman Mansour pernah berkata kepada The National, bahwa pada 1980, pejabat Israel menutup pameran seni di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya seniman lain, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa melukis bendera Palestina dilarang, warna-warnanya juga dilarang," ungkap Mansour kepada The National sebagaimana dikutip Kompas.com dari Time, Sabtu (4/11/2023).

Di Jalur Gaza, tidak sedikit pemuda yang ditangkap oleh tentara Israel karena membawa irisan buah semangka.

Baca juga: Komisi Peel, Penggagas Pembagian Wilayah Palestina

Pada 1993, Israel mencabut larangan penggunaan bendera Palestina, menyusul ditandatanganinya Perjanjian Oslo.

Perjanjian Oslo merupakan perjanjian formal pertama yang berupaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Sejak itu, semangka terus dijadikan sebagai simbol perlawanan Palestina terhadap Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com