KOMPAS.com - Hak Asasi Manusia atau disingkat HAM adalah hak kodrat yang secara ilmiah ada di dalam diri manusia.
HAM berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup dan kemerdekaan manusia, yang tidak dapat diganggu gugat dan diabaikan oleh siapa pun.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya HAM dijunjung tinggi agar tercipta kondisi yang aman dan damai.
Akan tetapi, sampai saat ini, masih banyak terjadi pelanggaran HAM di dunia yang berawal dari kemunculan sebuah konflik.
Salah satu contoh pelanggaran HAM yang masih terjadi sampai hari ini adalah Konflik Israel dan Palestina.
Lantas, apa pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina?
Baca juga: Upaya PBB dalam Menyelesaikan Konflik Israel-Palestina
Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina bermula pada 23 Juni 2008, ketika terjadi sebuah penembakan pertama Israel kepada warga sipil Palestina.
Pada saat itu, warga sipil Palestina sedang mengumpulkan kayu bakar di dekat perbatasan Beith Lahia.
Tiba-tiba mendarat dua buah mortar (meriam) di Gaza.
Meskipun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, tetapi yang dilakukan Israel sudah dianggap melanggar prinsip kemanusiaan.
Lebih lanjut, pada September 2008, Israel kembali mengirimkan dua mortar dan tiga roket yang ditembakkan ke Gaza.
Dua bulan kemudian, pada Oktober-November 2008, konflik antara Palestina dan Israel semakin memanas.
Roket dan mortar yang dikirim telah menghancurkan gedung-gedung tinggi dan menewaskan banyak warga sipil Palestina.
Serangan yang dilakukan Israel telah merusak dan menghancurkan banyak tempat tinggal, tempat ibadah, dan kantor PBB yang digunakan sebagai lembaga bantuan.
Bagi rakyat Palestina, Israel telah mengambil hak-hak yang dimiliki oleh warga sipil, sehingga termasuk dalam pelanggaran HAM.