Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agama-agama Tertua di Dunia

Kompas.com - 31/10/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber ,World Atlas

Konfusianisme

Dimulai pada awal abad ke-6, agama Konfusianisme dengan cepat tersebar ke seluruh Asia dan terus berkembang sampai 2.600 tahun kemudian.

Konon, agama Konfusianisme dipimpin oleh salah satu nabi bernama Konfusius.

Akan tetapi, Konfusius bukan penemu agama Konfusianisme.

Konfusius mengakui bahwa ia hanya merevitalisasi ajaran tradisi China Kuno.

Selain itu, agama Konfusianisme juga cukup berbeda dari agama lain yang ada di dunia.

Agama Konfusianisme lebih fokus pada pola pemikiran dan menjadi identitas agama.

Dengan demikian, umum bagi orang-orang untuk mengikuti agama lain sembari memperluas pemikiran Konfusianisme mereka.

Buddha

Buddha termasuk agama tertua di dunia yang menjadi salah satu agama resmi di Indonesia.

Agama Buddha pertama kali berkembang di India, sebelum akhirnya menyebar ke negara-negara lain.

Agama Buddha dimulai pada 500 SM, yang ditemukan oleh Siddharta Gautama.

Menurut kisah yang beredar, ayah dari Siddharta Gautama berusaha untuk menjaga anaknya terbebas dari berbagai kesengsaraan.

Oleh sebab itu, sang ayah meminta agar semua orang sakit dan lanjut usia disembunyikan dari kehadiran putranya.

Akan tetapi, pada usia 29 tahun, Siddharta tidak sengaja bertemu dengan orang-orang yang disembunyikan itu.

Didorong dengan kondisi itu, Siddharta pun memiliki keinginan untuk menghilangkan penderitaan lewat agama Buddha.

Ada 3 aliran agama Buddha yang berkembang, yaitu:

  • Mahayana
  • Vajrayana
  • Theravada

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com