Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agama-agama Tertua di Dunia

Kompas.com - 31/10/2023, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber ,World Atlas

Yahudi sendiri berasal dari kata, yahud, yang diambil dari kata haada yahuudu, berarti kembali.

Konon, agama Yahudi dapat berkembang luas berkat peran Nabi Musa A.S.

Sebab, Nabi Musa sempat pergi ke Bukit Tursina selama 40 hari untuk menerima wahyu dari Allah.

Wahyu yang diturunkan Allah kepada Musa adalah agama Yahudi yang kemudian diperintahkan untuk diajarkan ke Bani Israel.

Jainisme

Jainisme adalah sebuah agama dharma.

Jainisme atau Jaina bermakna sebagai agama penaklukan, dimaksudkan untuk penaklukan kodrat-kodrat syahwati dalam tata hidup manusia.

Agama Jaina dibuat oleh Nataputta Vardhamana, yang hidup sejak 559-527 SM.

Menurut sejarah, agama Jaina lahir lebih dulu sebelum agama Buddha.

Akan tetapi, agama Buddha jauh lebih berkembang dan tersebar di seluruh dunia, sedangkan agama Jaina terbatas di India.

Dewasa ini, ada lebih dari 8 juta pengikut agama Jaina yang mayoritas ditemukan di India.

Umat Jaina percaya bahwa manusia bukan ditentukan dari kelas sosialnya, melainkan dari perbuatan mereka.

Selain itu, umat Jaina juga mengembangkan ritual mereka sendiri.

Sebab, ritual-ritual ini memungkinkan penganut Jaina untuk mendapat kesadaran bahwa segala sesuatu di sekeliling mereka, bahkan benda-benda hidup dan memiliki jiwa.

Oleh karenanya, umat Jaina sangat berhati-hati dalam bertindak dan menyikapi orang-orang maupun benda di sekitaran mereka.

Umat Jaina yang sudah berpengalaman akan berusaha mencapai kondisi yang mereka sebut samakiya, berarti ketenangan.

Adapun kitab suci umat Jaina adalah Siddhanta.

Kitab ini terdiri dari beberapa himpunan.

Himpunan pertama terdiri atas 12 buah Angas atau bab.

Akan tetapi, bab ke-12 sudah hilang dan tidak dapat ditemukan sampai sekarang.

Baca juga: Catatan Psikologi tentang Buddha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com