Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebaran Agama Islam di Sulawesi

Kompas.com - 26/08/2023, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Penyebaran agama Islam di Sulawesi berjalan dengan cara damai melalui saluran perdagangan dan dakwah oleh para mubalig.

Berkembangnya Islam di Sulawesi ditandai dengan terbentuknya kerajaan Islam di sana beriringan dengan kondisi politik kerajaan-kerajaan Sulawesi yang mengalami kekacauan karena perebutan tahta.

Agama Islam mulai dipeluk penduduk di Sulawesi Selatan pada abad ke-16 masehi dakwah dari Datuk ri Bandang.

Sejak akhir abad ke-16, Datuk ri Bandang atau yang bernama asli Abdul Makmur ini aktif berdakwah dan mengislamkan kerajaan-kerajaan di wilayah timur Indonesia, seperti di Kutai (Kalimantan) dan Kerajaan Bima (Nusa Tenggara Barat).

Baca juga: Sejarah Awal Kerajaan Gowa-Tallo

Penyebaran Islam di Sulawesi

Penyebaran agama Islam di Sulawesi berawal dari dakwah yang disampaikan oleh Datuk ri Bandang.

Ada perbedaan pendapat mengenai datangnya Datuk ri Bandang di Sulawesi.

Sebagian pihak mengatakan Datuk ri Bandang datang atas permintaan komunitas Melayu di Somba Opu kepada Ratu Aceh.

Namun, sebagian pakar lainnya berpendapat bahwa Datuk ri Bandang datang ke Sulawesi karena diutus oleh Sunan Giri, salah satu tokoh Wali Songo.

Baca juga: Media Dakwah Penyebaran Islam di Indonesia

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, Datuk ri Bandang diyakini pertama kali sampai di Sulawesi, tepatnya di Kota Makassar pada abad ke-16 atau awal abad ke-17 bersama dua ulama lainnya.

Pada saat itu, memang sudah ada sejumlah umat Islam di Sulawesi Selatan, yang disebabkan oleh datangnya para pedagang Muslim.

Akan tetapi, mereka juga sedang bersaing dengan umat Kristen untuk memperoleh pengaruh di lingkungan Istana Kerajaan Gowa, Suppa, dan Siang.

Mulanya, Datuk ri Bandang datang bersama dua ulama ini berdakwah di Luwu.

Setelah itu, mereka berpencar ke titik-titik berbeda yang disesuaikan dengan keahlian ilmu agama dan metode masing-masing.

Datuk ri Bandang fasih di bidang ilmu fikih, sehingga ia pergi berdakwah ke daerah-daerah Makassar dan Bugis, khususnya Kerajaan Gowa-Tallo.

Baca juga: Kerajaan Gowa-Tallo: Letak, Kehidupan, Peninggalan, dan Keruntuhan

Hasilnya, Datuk ri Bandang berhasil mengajak Raja Gowa-Tallo I Malingkang Daeng Manyonri Karaeng Karangka memeluk Islam pada 1605 M.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com