Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara-upacara dalam Agama Hindu

Kompas.com - 28/06/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Pada awalnya, agama Hindu-Buddha lebih dulu berkembang di India. Setelah itu, barulah menyebar ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Meskipun akhirnya dominasi Hindu-Buddha berakhir setelah Islam masuk, budaya dan tradisi Hindu-Buddha masih dipertahankan, bahkan hingga hari ini. 

Lalu, apa saja tradisi Hindu-Buddha yang masih dilakukan masyarakat Indonesia hingga saat ini?

Baca juga: Hindu, Agama Tertua di Dunia

Upacara Ngaben

Ngaben adalah upacara prosesi pembakaran mayat atau kremasi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali.

Upacara Ngaben dikenal juga sebagai Pitra Yadyna, Pelebo, atau upacara kremasi.

Tujuan Ngaben adalah melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia agar dapat memasuki alam atas, di mana ia dapat menunggu untuk dilahirkan kembali atau reinkarnasi.

Proses upacara Ngaben sendiri berlangsung cukup panjang, yaitu:

  • Ngulapin: melakukan ritual permohonan izin dan restu kepada Dewi Surga yang merupakan sakti dari Dewa Siwa.
  • Upacara Meseh Lawang: memulihkan cacat atau kerusakan jenazah yang dilakukan secara simbolis.
  • Upacara Mesiram atau Mabersih: memandikan jenazah yang terkadang hanya tulang belulang.
  • Upacara Ngaskara: upacara penyucian jiwa tahap awal.
  • Nerpana: upacara persembahan sesajen atau bebanten kepada jiwa yang telah meninggal.
  • Ngeseng Sawa: pembakaran jenazah yang dilakukan di setra atau kuburan.

Setiap jenazah yang akan dibakar diletakkan di dalam sebuah replika lembu yang disebut Petulangan.

Petulangan adalah tempat membakar jenazah yang berfungsi sebagai pengantar roh ke alam roh sesuai dengan hasil perbuatannya di dunia.

Baca juga: Ngaben: Asal-usul, Tujuan, Prosesi, dan Macamnya

Tradisi Nyepi

Nyepi adalah hari besar umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.

Berbeda dengan hari raya lainnya yang biasa dirayakan meriah, pada hari raya Nyepi justru seluruh kegiatan ditiadakan.

Pada hari Nyepi, umat Hindu menjauhi segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia dan mendekatkan diri kepada Isa Sang Hyang Widhi Wasa dengan meditasi dan mengevaluasi diri.

Ada empat aturan atau Catur Brata Nyepi, yaitu:

  1. Amati Geni: dilarang menyalakan api, listrik, cahaya, atau apapun yang bersifat amarah seperti api.
  2. Amati Lelanguan: dilarang berfoya-foya
  3. Amati Lelungan: dilarang bepergian
  4. Amati Karya: dilarang bekerja selama hari raya Nyepi berlangsung

Di Bali, tradisi Nyepi identik dengan arak-arakan ogoh-ogoh, yang biasanya dilakukan satu hari setelah Nyepi.

Baca juga: Apa Saja Larangan Saat Hari Raya Nyepi?

Upacara Melasti

Salah satu upacara dalam agama Hindu yang masih dilaksanakan di Indonesia adalah upacara Melasti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com