Meskipun akhirnya dominasi Hindu-Buddha berakhir setelah Islam masuk, budaya dan tradisi Hindu-Buddha masih dipertahankan, bahkan hingga hari ini.
Lalu, apa saja tradisi Hindu-Buddha yang masih dilakukan masyarakat Indonesia hingga saat ini?
Upacara Ngaben
Ngaben adalah upacara prosesi pembakaran mayat atau kremasi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali.
Upacara Ngaben dikenal juga sebagai Pitra Yadyna, Pelebo, atau upacara kremasi.
Tujuan Ngaben adalah melepaskan jiwa orang yang sudah meninggal dunia agar dapat memasuki alam atas, di mana ia dapat menunggu untuk dilahirkan kembali atau reinkarnasi.
Proses upacara Ngaben sendiri berlangsung cukup panjang, yaitu:
Setiap jenazah yang akan dibakar diletakkan di dalam sebuah replika lembu yang disebut Petulangan.
Petulangan adalah tempat membakar jenazah yang berfungsi sebagai pengantar roh ke alam roh sesuai dengan hasil perbuatannya di dunia.
Tradisi Nyepi
Nyepi adalah hari besar umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.
Berbeda dengan hari raya lainnya yang biasa dirayakan meriah, pada hari raya Nyepi justru seluruh kegiatan ditiadakan.
Pada hari Nyepi, umat Hindu menjauhi segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia dan mendekatkan diri kepada Isa Sang Hyang Widhi Wasa dengan meditasi dan mengevaluasi diri.
Ada empat aturan atau Catur Brata Nyepi, yaitu:
Di Bali, tradisi Nyepi identik dengan arak-arakan ogoh-ogoh, yang biasanya dilakukan satu hari setelah Nyepi.
Upacara Melasti
Salah satu upacara dalam agama Hindu yang masih dilaksanakan di Indonesia adalah upacara Melasti.
Upacara Melasti merupakan upacara penyucian, baik untuk diri sendiri maupun benda sakral milik pura.
Dalam agama Hindu, smber air seperti danau, laut, atau mata air merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta.
Dalam upacara Melasti, umat Hindu akan berbondong-bondong menuju laut atau sumber air lainnya dengan pakaian putih dan membawa perlengkapan sembahyang.
Selain itu, mereka juga akan mengusung pratima, benda atau patung yang disakralkan untuk dibersihkan secara berkala.
Adapun tujuan dari upacara Melasti adalah meningkatkan bhakti kepada para dewa dan meningkatkan kesadaran umat Hindu agar mengembalikan kelestarian lingkungan.
Biasanya, upacara Melasti dilaksanakan 3-4 hari sebelum Nyepi.
Hari Raya Saraswati
Selanjutnya adalah Hari Raya Saraswati, yang merupakan hari raya untuk merayakan ilmu pengetahuan.
Pada hari raya ini, umat Hindu akan melakukan upacara khusus memuja atau mengagungkan Dewi Saraswati, dewi yang dipercaya membawa ilmu pengetahuan di bumi sehingga manusia bisa menjadi pintar dan terpelajar.
Galungan
Galungan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya menang, sehingga hari raya ini bertujuan merayakan kemenangan dalam melawan kejahatan.
Selain itu, upacara Galungan juga untuk memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya.
Umumnya, rangkaian upacara dirayakan selama 25 hari sebelum hari raya Galungan tiba.
Upacara Mepandes
Upacara Mepandes atau disebut juga upacara Metatah atau Mesuguh dilakukan ketika seorang anak mulai memasuki masa remaja.
Dalam upacara ini, sebanyak 6 gigi taring bagian atas anak-anak yang beranjak dewasa akan dikikir.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan nafsu buruk, seperti keserakahan, kecemburuan, kemarahan, dan sebagainya.
Upacara Ngerupuk
Upacara Ngerupuk dilakukan sehari sebelum hari raya Nyepi.
Dalam upacara ini, umat Hindu diwajibkan untuk melakukan persembahan kepada Bhuta Tala.
Tujuannya adalah agar Bhuta Tala tidak mengganggu kehidupan manusia ketika sedang melakukan brata penyepian.
Ritual ini akan dimulai dengan mengobori rumah, menyemburi rumah dengan mesiu, dan memukul benda hingga menghasilkan suara gaduh.
Setelah upacara selesai, akan ada pawai ogoh-ogoh yang diarak bersama dengan obor yang mengelilinginya.
Upacara Tumpek Landep
Upacara Tumpek Landep adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Bali untuk menyucikan senjata dan peralatan yang dimiliki beserta sesaji dan doa.
Dalam upacara ini, seluruh senjata dan peralatan milik masyarakat akan disucikan dengan harapan dapat memberikan berkah bagi setiap pemiliknya.
https://www.kompas.com/stori/read/2023/06/28/080000779/upacara-upacara-dalam-agama-hindu