Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Mulai Ada Tradisi Membatik di Indonesia?

Kompas.com - 11/04/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Batik adalah salah satu tradisi di Indonesia yang merupakan hasil perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia.

Indonesia yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau sudah memiliki aneka motif batik berbeda-beda dengan keunikannya tersendiri.

Oleh sebab itu, batik masuk dalam Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendari atau Masterpieces of the Oral and Intangible of Humanity sejak 2 Oktober 2009, oleh UNESCO.

Sejak saat itu juga, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Lalu, kapan di Indonesia mulai ada tradisi membatik?

Baca juga: Sejarah Batik di Indonesia

Sejak zaman Kerajaan Majapahit

Tradisi membatik mulai ada di Indonesia sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga sekarang.

Awalnya, batik menjadi sebuah adat istiadat yang turun temurun.

Hal inilah yang kemudian membuat sebuah motif batik dapat menandakan status atau derajat seseorang.

Bahkan, sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya bisa dipakai oleh keluarga bangsawan, seperti keluarga Keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Lebih lanjut, pada zaman dahulu, para perempuan suku Jawa memanfaatkan keterampilan mereka dengan cara membatik sebagai mata pencaharian.

Sejak saat itu, kesenian batik di Indonesia pun semakin berkembang sampai era kerajaan-kerajaan berikutnya.

Secara umum, tradisi membatik mulai meluas secara khusus di Pulau Jawa pada abad ke-18 dan abad ke-19.

Baca juga: Batik Pesisir: Sejarah, Ciri-ciri, dan Motif

Sementara itu, teknik batik diketahui lebih dari 1.000 tahun yang kemungkinan berasal dari Mesir Kuno atau Sumeria.

Sampai awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis.

Batik cap baru mulai dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920.

Lahirnya batik cap ini menjadi penanda dimulainya industrialisasi dan globalisasi.

Seiring berjalannya waktu, batik yang dulunya hanya digunakan dalam lingkup kerajaan mulai digunakan ke luar kerajaan seiring dengan kebutuhan dan berkembangnya zaman.

Penggunaan batik pun mulai berkembang dari yang tadinya untuk kebutuhan pribadi menjadi kebutuhan industri.

Semakin lama batik pun semakin berkembang pesat, hingga diakui secara internasional sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendari pada 2 Oktober 2009.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com