Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mapalus, Tradisi Gotong Royong Suku Minahasa

Kompas.com - 21/06/2023, 07:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Mapalus adalah budaya atau tradisi gotong royong dari Suku Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Sampai saat ini, Mapalus masih dilakukan di sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan.

Pada dasarnya, tujuan mapalus adalah untuk saling membantu satu sama lain dalam anggota mapalus.

Umumnya, para anggota mapalus akan melakukan kegiatan panen hasil bumi atau pertanian secara bersama-sama.

Baca juga: Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR)

Asal-usul kata Mapalus

Berdasarkan asal-usul katanya, ada beberapa versi berbeda yang menjelaskan tentang istilah mapalus.

Versi pertama dijelaskan bahwa kata mapalus terbentuk dari dua kata Minahasa, yaitu awalan “ma” dan kata dasar “palus.”

Ma” memiliki arti saling, sementara kata “palus” berarti tuang, tumpah.

Sehingga jika digabungkan, mapalus memiliki arti pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang secara timbal balik atau berbalasan.

Lalu, versi kedua menyebutkan bahwa “ma”, berarti sedang mengerjakan sesuatu, sedangkan “palus” berarti bekerja sampai tuntas, sehingga mapalus memiliki arti mengerjakan sesuatu sampai selesai.

Lebih lanjut, dalam bahasa Minahasa, terutama Tontemboan dan Tombulu, kata “ma” dipakai sebagai awalan pada sebuah kata kerja yang bermakna sesuatu yang sementara terjadi, sedangkan kata “palus” dalam bahasa Tombulu harafiahnya berarti tumpah.

Meskipun terdapat sejumlah versi berbeda yang menjelaskan tentang asal-usul kata mapalus, pada dasarnya, mapalus berarti kerja, kegiatan, atau aktivitas yang dikerjakan secara bersama-sama atau gotong royong.

Baca juga: Tradisi Tiban, Ritual Menurunkan Hujan

Keanggotaan

Sistem keanggotaan dalam mapalus terbuka untuk umum. Baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Mapalus yang dalam bahasa lain disebut maando ini memiliki jumlah anggota yang tidak menentu.

Dalam kelompok yang bernama mapalus atau maando, jumlah anggotanya sekitar 2-50 orang.

Kelompok maando oki berjumlah 5-10 orang, sedangkan kelompok maando wangko berjumlah 11-50 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com