Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kuta Reh, Pembantaian Rakyat Tanah Alas oleh Belanda

Kompas.com - 13/10/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Kempees tidak lupa menyebut adanya pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak, karena mereka juga ikut aktif berjuang sehingga tetap dianggap sebagai lawan.

Disebutkan pula masih ada 61 anak dan beberapa perempuan yang hidup, kemudian diberi minum oleh pasukan Marsose.

Terkait jumlah korban dalam tragedi ini, beragam sumber menyajikan data berbeda.

Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Perang Aceh

Sumber Belanda mengklaim adanya 563 korban jiwa, yang terdiri atas 313 pria, 189 perempuan, dan 59 anak-anak, serta dua prajurit Belanda.

Sedangkan sumber lain menyebut korban Pembantaian Kuta Reh mencapai 2.922 orang, yang terdiri dari 1.773 laki-laki dan 1.149 perempuan.

Van Daalen mendapat penghargaan tinggi atas ekspedisi ke Tanah Alas dan Tanah Gayo pada 1904.

Setahun kemudian, ia bahkan diangkat menjadi Gubernur Militer Aceh.

Di saat yang sama, tindakan pembantaian yang dilakukan Van Daalen terus mendatangkan kritik di Belanda.

Pada 1906, di tengah tekanan pers dan menteri Belanda, Van Daalen dituntut untuk memberikan klarifikasi.

Dalam surat pembelaannya, Van Daalen tetap menganggap bahwa langkah yang ia ambil adalah tindakan yang memang diperlukan.

 

Referensi:

  • Ilhamsyah, Yopi. (2022). Surat-Surat dari Aceh: Catatan Tertinggal Van Daalen 1896-1907. Banda Aceh: Naskah Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com