Sri Baduga Maharaja adalah anak dari Rahiyang Dewa Niskala yang telah mangkat di Gunatiga, dan cucu dari Rahiyang Niskala Wastu Kancana.
Selanjutnya, disebutkan alasan-alasan Sri Baduga Maharaja harus diperingati.
Alasannya adalah Sri Baduga Maharaja telah berjasa dalam bidang pembangunan, seperti membuat parit pertahanan di ibu kota kerajaan di Pakuan Pajajaran, membangun monumen peringatan berupa gunungan-gunungan, membuat jalan yang diurug batu, membuat hutan larangan (samida), dan membuat telaga yang dinamai Telaga Warna Mahawijaya.
Dalam sejarah Kerajaan Pajajaran, diketahui bahwa Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi merupakan raja yang membawa kejayaan.
Prabu Siliwangi berkuasa dari tahun 1482 hingga 1521.
Baca juga: Prabu Siliwangi, Raja Terhebat Kerajaan Pajajaran
Angka tahun Prasasti Batutulis ditulis dalam bentuk candrasengkala berbunyi, Pada tahun Saka "Panca Pandawa nge(m)ban Bumi".
Oleh Aditia Gunawan dan Arlo Griffiths (2021), tahun tersebut diterjemahkan tahun Saka 1455 atau 1533 Masehi.
Artinya, Prasasti Batutulis dibuat pada masa Raja Surawisesa, putra sekaligus penerus Prabu Siliwangi.
Referensi: