KOMPAS.com - Prasasti Kawali atau Prasasti Astana Gede ditemukan di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Prasasti Kawali ada enam, yang dinamai Prasasti Kawali I, Kawali II, Kawali III, Kawali IV, Kawali V, dan Kawali VI.
Prasasti-prasasti ini ditulis dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno, tetapi tidak memuat angka tahun.
Dari isinya, diketahui bahwa Prasasti Kawali adalah peninggalan Prabu Niskala Wastu Kancana, yang menurut Carita Parahyangan memerintah Kerajaan Galuh di Kawali antara tahun 1371 hingga 1475.
Berikut ini isi Prasasti Kawali II, III, dan IV.
Baca juga: Prasasti Minye Tujoh, Syair Berbahasa Melayu Tertua
Tidak diketahui pasti kapan ditemukannya Prasasti Kawali. Pada masa Raffles bertugas di Indonesia, prasasti ini sudah ada.
Pada abad ke-19, Prasasti Kawali I sampai V sudah dibaca dan diterjemahkan oleh F Friederich ke dalam bahasa Belanda.
Pada Prasasti Kawali I disebutkan dengan jelas nama Prabu Niskala Wastu Kancana yang bertakhta di Kawali.
Prasasti Kawali II ditulis dalam sebongkah batu berukuran tinggi 125 cm, lebar atas 80 cm, dan lebar bawahnya 69 cm.
Hanya bagian muka prasasti ini yang dipahatkan tujuh baris tulisan.
Adapun Prasasti Kawali II berisi harapan agar penghuni Kawali dapat memperoleh kemakmuran dan kemenangan dalam peperangan.
Baca juga: Prasasti Haludayeuh, Sanjungan untuk Prabu Siliwangi
Berikut ini arti dari isi Prasasti Kawali II.
Prasasti Kawali III dituliskan pada batu alam yang bentuknya menyerupai menhir.
Batunya berukuran tinggi 120 cm, lebar atas 22 cm, lebar tengah 55 cm, lebar bawah 55 cm, dan tebalnya 18 cm.
Seperti prasasti kedua, Prasasti Kawali III hanya bagian mukanya saja yang berisi tulisan.