Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Prasasti Kawali II, III, dan IV

Kompas.com - 04/10/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Prasasti Kawali atau Prasasti Astana Gede ditemukan di Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Prasasti Kawali ada enam, yang dinamai Prasasti Kawali I, Kawali II, Kawali III, Kawali IV, Kawali V, dan Kawali VI.

Prasasti-prasasti ini ditulis dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno, tetapi tidak memuat angka tahun.

Dari isinya, diketahui bahwa Prasasti Kawali adalah peninggalan Prabu Niskala Wastu Kancana, yang menurut Carita Parahyangan memerintah Kerajaan Galuh di Kawali antara tahun 1371 hingga 1475.

Berikut ini isi Prasasti Kawali II, III, dan IV.

Baca juga: Prasasti Minye Tujoh, Syair Berbahasa Melayu Tertua

Isi Prasasti Kawali II, III, dan IV

Tidak diketahui pasti kapan ditemukannya Prasasti Kawali. Pada masa Raffles bertugas di Indonesia, prasasti ini sudah ada.

Pada abad ke-19, Prasasti Kawali I sampai V sudah dibaca dan diterjemahkan oleh F Friederich ke dalam bahasa Belanda.

Pada Prasasti Kawali I disebutkan dengan jelas nama Prabu Niskala Wastu Kancana yang bertakhta di Kawali.

Prasasti Kawali II ditulis dalam sebongkah batu berukuran tinggi 125 cm, lebar atas 80 cm, dan lebar bawahnya 69 cm.

Hanya bagian muka prasasti ini yang dipahatkan tujuh baris tulisan.

Adapun Prasasti Kawali II berisi harapan agar penghuni Kawali dapat memperoleh kemakmuran dan kemenangan dalam peperangan.

Baca juga: Prasasti Haludayeuh, Sanjungan untuk Prabu Siliwangi

Berikut ini arti dari isi Prasasti Kawali II.

  1. Semoga ada
  2. yang menghuni
  3. di Kawali i-
  4. ni yang melaksanakan ke-
  5. makmuran dan keadilan
  6. agar unggul
  7. dalam perang

Prasasti Kawali III dituliskan pada batu alam yang bentuknya menyerupai menhir.

Batunya berukuran tinggi 120 cm, lebar atas 22 cm, lebar tengah 55 cm, lebar bawah 55 cm, dan tebalnya 18 cm.

Seperti prasasti kedua, Prasasti Kawali III hanya bagian mukanya saja yang berisi tulisan.

Isinya pun terbilang sangat singkat, mengingat ukuran prasasti yang cukup besar.

Berikut ini arti dari isi Prasasti Kawali III yang ditulis dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno.

  1. Sang Hyang Ling-
  2. ga Hyang

Baca juga: Prasasti Horren, Bukti Sunda Menyerang Jawa Timur?

Melansir dispar.ciamiskab.go.id, Sanghyang Lingga Hyang adalah nama Astana Gede pada zaman dulu.

Tempat ini dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan raja-raja yang bertakhta di Kawali.

Lingga merupakan simbol Dewa Siwa, sehingga kepercayaan yang dianut saat itu adalah Hindu.

Prasasti Kawali IV isinya hampir mirip dengan Prasasti Kawali III, yakni, "Sang Hyang Lingga Bingba".

Bentuk batu prasasti ini juga mirip dengan Prasasti Kawali III, yakni seperti menhir.

Pemilihan batu tegak sebagai media penulisan prasasti dapat dihubungkan dengan kepercayaan asli atau tradisi Megalitik.

Bentuk fisik lingga yang menyerupai menhir, menunjukkan bahwa religi pada masa itu merupakan campuran dari agama Hindu dan kepercayaan asli.

 

Referensi:

  • Nastiti, Titi Surti, dan Hasan Djafar. (2016). Prasasti-Prasasti dari Masa Hindu Buddha (Abad ke-12-16 Masehi) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Purbawidya, 5 (2), 101-116.
  • Saptono, Nanang. (1994). Religi pada Masa Kerajaan Sunda Kawali (Telaah atas Prasasti Pendek di Situs Astana Gede, Kawali). Berkala Arkeologi, 14 (2), 68-72.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com