Isinya pun terbilang sangat singkat, mengingat ukuran prasasti yang cukup besar.
Berikut ini arti dari isi Prasasti Kawali III yang ditulis dalam aksara dan bahasa Sunda Kuno.
Baca juga: Prasasti Horren, Bukti Sunda Menyerang Jawa Timur?
Melansir dispar.ciamiskab.go.id, Sanghyang Lingga Hyang adalah nama Astana Gede pada zaman dulu.
Tempat ini dulunya digunakan sebagai tempat pemujaan raja-raja yang bertakhta di Kawali.
Lingga merupakan simbol Dewa Siwa, sehingga kepercayaan yang dianut saat itu adalah Hindu.
Prasasti Kawali IV isinya hampir mirip dengan Prasasti Kawali III, yakni, "Sang Hyang Lingga Bingba".
Bentuk batu prasasti ini juga mirip dengan Prasasti Kawali III, yakni seperti menhir.
Pemilihan batu tegak sebagai media penulisan prasasti dapat dihubungkan dengan kepercayaan asli atau tradisi Megalitik.
Bentuk fisik lingga yang menyerupai menhir, menunjukkan bahwa religi pada masa itu merupakan campuran dari agama Hindu dan kepercayaan asli.
Referensi: