Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Terakhir

Kompas.com - 04/10/2023, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.id

Menjadi tawanan perang

Setelah penyerahan Indonesia kepada Jepang, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, keluarganya, dan pejabat pemerintah serta militer Belanda yang masih tersisa, menjadi tawanan.

Tjarda ditawarkan untuk menjadi tahanan rumah oleh Jepang, tetapi menolak diberi perlakuan khusus.

Ia pun dipisahkan dari istri dan anaknya, yang ditempatkan di kamp tawanan perang berbeda.

Tjarda kemudian dipindahkan ke kamp Manchuria di Hsien (sekarang Liaoyuan, China) bersama beberapa jenderal terkemuka lainnya.

Ia bebas pada 16 Agustus 1945, sesaat setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan menyatakan menyerah tanpa syarat ke Sekutu.

Baca juga: Jan Willem Janssens, Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-37

Kembali berkarier

Setelah bebas, Tjarda van Starkenborgh Stachouwer kembali ke Belanda bersama keluarganya.

Sebenarnya ia ditawari oleh Ratu Wilhelmina untuk kembali menjabat Gubernur Jenderal, tetapi menolak.

Tjarda secara resmi mengundurkan diri pada 16 Oktober 1945.

Setelah itu, ia menjadi Duta Besar Belanda untuk Perancis (1945-1948), kemudian menjadi perwakilan Belanda untuk NATO (1950-1956).

Tjarda meninggal di Wassenaar, Belanda, pada 16 Agustus 1978, dalam usia 90 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com