Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa PKI Dipercaya sebagai Dalang G30S?

Kompas.com - 30/09/2023, 23:59 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber UNAIR News

Banyak yang dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru untuk menjadikan teori PKI sebagai dalang G30S begitu melekat di pikiran masyarakat.

Salah satunya dengan menggiring opini masyarakat bahwa PKI melakukan pembunuhan di luar perikemanusiaan.

Dikatakan adanya penyiksaan di luar batas kemanusiaan terhadap para jenderal korban G30S, sebelum dibunuh.

Penyiksaan yang dimaksud berupa tindakan menyayat tubuh, mencukil mata, hingga memotong alat kelamin para jenderal sebelum dibuang ke sumur tua di Lubang Buaya.

Pada kenyataannya, tudingan siksaan tersebut tidak pernah ditemukan oleh para dokter dan ahli forensik yang melakukan visum et repertum atas jenazah para jenderal.

Para dokter dan ahli forensik menemukan adanya luka bekas tembakan dan luka karena benda tumpul.

Narasi yang menghakimi bahwa PKI adalah dalang G30S dan bersikap sangat kejam juga disebarkan melalui film Pengkhianatan G30S/PKI (1984).

Film yang disutradarai oleh Arifin C Noer tersebut pernah menjadi tontonan wajib di era Presiden Soeharto, terutama pada malam menjelang 30 September.

Baca juga: Apakah PKI Ingin Mengganti Pancasila?

Banyak narasi yang keliru dalam film tersebut, misalnya menyebut para anggota PKI tidak percaya pada Tuhan.

Karena narasi yang keliru tersebut terus ditanamkan oleh Pemerintah Orde Baru, bahkan melalui lembaga pendidikan formal seperti sekolah-sekolah, masyarakat mengira bahwa itulah kebenarannya.

Teori PKI satu-satunya dalang G30S telah dibantah secara terbuka oleh banyak peneliti dan sejarawan.

Di luar versi Pemerintah Orde Baru, setidaknya ada tujuh versi dalang G30S yang pernah dikemukakan para ahli dan sejarawan.

Walaupun PKI diakui terlibat dalam satu dan lain hal, tetapi pendapat bahwa PKI adalah satu-satunya bahkan dalang terpenting, diragukan kebenarannya.

Melansir news.unair.ac.id, Dosen MKWU Universitas Airlangga Mulyadi J Amalik, menuturkan bahwa versi orde baru memang meletakkan PKI sebagai pihak yang mengagendakan G30S.

Mulyadi menambahkan bahwa hanya fakta di lapangan saja PKI terlibat, adapun dalang di balik skenario G30S sendiri masih diperdebatkan.

Baca juga: Kisah DN Aidit, MH Lukman, dan Njoto Bangkitkan PKI yang Mati Suri

Jika ditinjau dari sisi masyarakat awam, faktanya saja bahwa memang orang-orang PKI terlibat di lapangan, tetapi yang mendesain G30S belum pasti PKI.

Namun, opini publik yang dikonstruksi oleh penguasa Orde Baru secara umum diterima sebagai sebuah kebenaran tunggal tanpa dipertanyakan lagi.

Hal itu disebabkan oleh dua hal, yakni karena pihak yang menyiarkannya adalah lembaga resmi negara dan memang banyak orang yang tidak senang dengan tindakan anggota PKI dan ormas-ormasnya.

 

Referensi:

  • Pusat Data dan Analisa Tempo. (2021). Menelusuri Keberadaan Supersemar. Jakarta: TEMPO Publishing.
  • Wardaya, Baskara T. (2021). Memori Genosida: Melihat Kekerasan Kolektif Masa Lalu dalam Perspektif Holocaust. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com