Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Gerakan 30 September

Kompas.com - 29/09/2023, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) terjadi pada malam tanggal 30 Oktober 1965.

Dalam peristiwa ini, sekelompok militer yang dipimpin oleh Letkol Untung melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jenderal TNI Angkatan Darat dan satu perwira pertama.

Terjadinya Peristiwa G30S dipicu dari kabar burung tentang adanya sekelompok jenderal atau disebut Dewan Jenderal yang hendak mengkudeta Presiden Soekarno.

Isu soal Dewan Jenderal ini diembuskan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

G30S telah memberi dampak besar terhadap kondisi sosial dan politik negara Republik Indonesia, yang kemudian memicu terjadinya demonstrasi menentang PKI.

Lantas, apa latar belakang G30S?

Baca juga: Di Mana Soekarno Ketika G30S Terjadi?

Bermula dari beredarnya isu Dewan Jenderal

Dewan Jenderal adalah istilah yang dikemukakan oleh dewan pimpinan PKI kepada Presiden Soekarno.

Dewan pimpinan PKI menduga Dewan Jenderal akan melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno pada 5 Oktober 1965.

Isu Dewan Jenderal mencuat dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Soekarno pada 26 Mei 1965.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai isu tersebut, Menteri/Panglima Angkatan Darat (KSAD) Ahmad Yani diminta untuk segera melakukan klarifikasi.

Ahmad Yani kemudian mengemukakan bahwa tidak ada Dewan Jenderal di dalam tubuh Angkatan Darat.

Baca juga: Apakah Jenderal AH Nasution Selamat dari Peristiwa G30S?

Ahmad Yani menuturkan, yang ada dalam tubuh TNI AD adalah Wanjakti (Dewan Jabatan dan Kepangkatan Perwira Tinggi) dengan tugas mengurusi kenaikan pangkat para perwira senior.

Akan tetapi, pernyataan Ahmad Yani bertolak belakang dengan yang dikatakan Brigadir Jenderal Ahmad Soekendro.

Brigjen Ahmad Soekendro menyatakan bahwa Dewan Jenderal memang ada, tetapi tidak untuk melakukan kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Menurut Soekendro, Dewan Jenderal berfungsi melakukan perlawanan politik terhadap PKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com