Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Van der Capellen dan Kebijakannya

Kompas.com - 26/09/2023, 19:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Godert Alexander Gerard Philip Baron van der Capellen adalah seorang pejabat, yang pernah memegang beberapa jabatan penting di bawah Kerajaan Belanda.

Di Indonesia, ia dikenal sebagai Komisaris Jenderal Hindia Belanda, yang kemudian diangkat menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda periode 1819-1826.

Van der Capellen adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pertama setelah penyerahan Indonesia dari Inggris kepada Belanda pada 1816.

Selama menduduki jabatannya, Van der Capellen mengeluarkan serangkaian kebijakan.

Pada masa pemerintahannya juga terjadi beberapa peristiwa penting, yakni Perang Diponegoro dan Perang Padri.

Berikut ini biografi dan kebijakan Van der Capellen selama bertugas di Indonesia.

Baca juga: Sejarah Benteng Van der Capellen

Perjalanan karier di negeri Belanda

Godert Alexander Gerard Philip Baron van der Capellen lahir pada 15 Desember 1778 di Utrecht, Belanda.

Ia merupakan putra pasangan Kolonel Kavaleri Alexander Philip van der Capellen dan Maria Taets van Amerongen.

Di usianya yang masih delapan tahun, sang ayah meninggal.

Setelah itu, pendidikannya dipercayakan kepada Menteri Walloon Pierre Chevalier.

Van der Capellen belajar ilmu hukum di Universitas Utrecht dan juga pernah belajar di Universitas Gottingen.

Setelah lulus, ia memulai karier di Utrecht pada masa Republik Bataaf.

Van der Capellen pernah menduduki beberapa posisi di ranah keungan publik, pernah menjadi menteri dalam negeri, dan menjadi anggota dewan negara.

Baca juga: Johannes van den Bosch, Penggagas Sistem Tanam Paksa

Ia kemudian menjadi orang kepercayaan Raja William I, pada saat proses penyerahan Indonesia dari Inggris kepada Belanda.

Bahkan sebelum ditugaskan ke Indonesia, Van der Capellen mendapat tugas rahasia dari William I ke Kongres Wina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kenapa Inggris Disebut The Black Country?

Kenapa Inggris Disebut The Black Country?

Stori
Patronase Ilmu dan Seni

Patronase Ilmu dan Seni

Stori
Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Sejarah Hari Antikorupsi Sedunia

Stori
7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

7 Peninggalan Zaman Megalitikum dan Fungsinya

Stori
Apa Isi Politik Etis?

Apa Isi Politik Etis?

Stori
Pembabakan Zaman Batu

Pembabakan Zaman Batu

Stori
Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Mengapa Sarekat Islam Dibubarkan?

Stori
Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Jukung, Perahu Tradisional Masyarakat Banjar

Stori
Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Pendapat H Kern Mengenai Asal-usul Bangsa Indonesia

Stori
Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Sejarah Candi Pringtali yang Berbentuk Seperti Tugu

Stori
Siapa Itu Abel Tasman?

Siapa Itu Abel Tasman?

Stori
Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Penyebab Berakhirnya Demokrasi Liberal

Stori
Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Candi Tebing Tegallinggah, Pertapaan yang Belum Selesai Dibangun

Stori
Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Menilik Kawasan Elite di Hindia Belanda pada Masa Kolonial

Stori
Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Sejarah Candi Tebing Kerobokan di Bali

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com