Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlibatan Cakrabirawa dalam Peristiwa G30S

Kompas.com - 29/09/2023, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Cakrabirawa adalah Batalyon Kawal Kehormatan yang biasanya menjaga sekitar istana kediaman Presiden atau sekarang lebih dikenal sebagai Paspampres.

Semboyan yang dimiliki Pasukan Cakrabirawa adalah Dirgayu Satyawira, yang berarti Prajurit Setia Berumur Panjang.

Cakrabirawa baru diresmikan Presiden Soekarno pada 6 Juli 1963 di Wina, Austria.

Kewajiban pasukan Cakrabirawa adalah menjaga Presiden Soekarno dari berbagai ancaman.

Dengan maksud melindungi Soekarno, Cakrabirawa pun disebut ikut terlibat dalam Peristiwa G30S.

Baca juga: Di Mana Soekarno Ketika G30S Terjadi?

Cakrabirawa melakukan Operasi Takari

Setelah isu Dewan Jenderal yang akan mengkudeta Presiden Soekarno mencuat, Cakrabirawa segera mempersiapkan pasukannya.

Isu Dewan Jenderal disampaikan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menduga bahwa Dewan Jenderal hendak melengserkan Soekarno pada 5 Oktober 1965.

Menindaklanjuti hal tersebut, Presiden Soekarno kemudian meminta Menteri/Panglima Angkatan Darat (KSAD) Ahmad Yani segera menyampaikan klarifikasi.

Ahmad Yani mengemukakan bahwa tidak ada Dewan Jenderal di dalam tubuh TNI AD.

Namun, hal ini tidak membuat Cakrabirawa berdiam diri.

Batalyon I Cakrabirawa yang dipimpin oleh Letkol Untung memutuskan untuk menjalankan Operasi Takari.

Adapun faktor yang mendorong Letkol Untung mengerahkan Operasi Takari adalah beredarnya dokumen Gilchrist dan isu Dewan Jenderal.

Dokumen Gilchrist adalah dokumen palsu yang dibuat untuk mendukung keterlibatan Blok Barat dalam upaya penggulingan Presiden Soekarno di Indonesia.

Namun, karena sebutan Operasi Takari dianggap terlalu militer, namanya pun diubah menjadi Gerakan 30 September.

Tidak bekerja seorang diri, Letkol Untung turut dibantu oleh Kolonel Abdul Latief yang merupakan Komandan Garnisun Kodam Jaya dan Mayor Sujono, Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com