Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kongsi Dagang Bangsa Eropa

Kompas.com - 14/09/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada masa penjelajahan samudra, bangsa Eropa berbondong-bondong mendirikan kongsi dagang.

Fungsi kongsi dagang bagi bangsa Eropa adalah untuk menghindari persaingan tidak sehat antarsesama pedagang di satu negara, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak keuntungan bagi negara dan lebih kuat bersaing dengan kongsi dagang lainnya.

Apa saja kongsi dagang yang dibentuk oleh bangsa Eropa?

Baca juga: Apa Nama Kongsi Dagang Inggris?

East India Company (EIC)

British East India Company atau disingkat EIC merupakan kongsi dagang milik Inggris yang pernah menguasai dunia selama lebih dari dua abad.

EIC didirikan pada 31 Desember 1600 dan dibubarkan pada 1874.

Pada masa kejayaannya, EIC menjadi kongsi dagang terkuat dan terbesar di dunia, yang mempunyai angkatan perang dan wilayahnya sendiri.

Bahkan pasukan EIC lebih banyak dua kali lipat daripada tentara Kerajaan Inggris.

EIC memang berhasil mendatangkan jutaan dollar bagi Inggris melalui perdagangan rempah-rempah, teh, tekstil, dan opium, di seluruh dunia.

Namun, ketika EIC mulai bertindak lebih dari sekadar perusahaan dagang, hingga disebut sebagai negara dalam negara, banyak yang menganggapnya sebagai penyalahgunaan kekuasaan.

Pemerintah Inggris akhirnya mengambil alih kepemilikan EIC pada 1858 dan membubarkannya pada 1 Juni 1874.

Baca juga: Heeren Zeventien, Dewan Tujuh Belas VOC

Verenigde Oostindische Compagnie (VOC)

Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang Belanda yang dibentuk pada Maret 1602.

Agar VOC bisa melaksanakan tugas-tugas dengan leluasa, Pemerintah Belanda memberikan VOC hak-hak istimewa yang disebut dengan hak oktroi.

Beberapa hak istimewa yang dimiliki VOC adalah memonopoli perdagangan dari Tanjung Harapan di Afrika Selatan sampai dengan ujung selatan Benua Amerika, membentuk angkatan perang, dan memerintah di negeri jajahan.

Sama halnya dengan EIC, berbekal hak-hak tersebut VOC seperti negara di dalam negara.

VOC bermarkas di Batavia (Jakarta) dan masa kekuasaannya menandai salah satu era paling menyengsarakan bagi rakyat Indonesia.

VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799 setelah diterpa berbagai masalah dan mengalami kebangkrutan.

Baca juga: Tujuan VOC Terlibat Urusan Internal Kerajaan-kerajaan di Nusantara

Portuguese East India Company

Sebagai pelopor penjelajahan samudra dan bangsa Eropa pertama yang mencapai Indonesia, Portugis juga memiliki kongsi dagang.

Kongsi dagang Portugis bernama Companhia do Commercio da India atau Portuguese East India Company, atau dalam bahasa Indonesia, Perusahaan Hindia Timur Portugis.

Portuguese East India Company didirikan pada Agustus 1628.

Sayangnya, kongsi dagang Portugis hanya berumur pendek karena tidak berkembang, apalagi menghadapi tekanan dari EIC dan VOC.

Portuguese East India Company dibubarkan pada Mei 1633, hanya sekitar lima tahun sejak didirikan.

Baca juga: Semboyan Revolusi Perancis: Liberté, Egalite, Fraternité

French East India Company

Untuk menyaingi kebesaran EIC dan VOC, Perancis membentuk Compagnie francaise pour le commerce des Indes orientales atau La Compagnie des Indes Orientales (French East India Company).

French East India Company atau dalam bahasa Indonesia disebut Perusahaan Hindia Timur Perancis, didirikan pada 1 September 1664.

Kongsi dagang Perancis ini dirintis oleh Jean-Baptiste Colbert, dan disewa oleh Raja Louis XIV dengan tujuan untuk berdagang di belahan dunia Timur menyaingi EIC dan VOC.

Pada 1769, French East India Company diambil alih oleh Kerajaan Perancis dan akhirnya bangkrut pada 1794.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com