Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan VOC Terlibat Urusan Internal Kerajaan-kerajaan di Nusantara

Kompas.com - 06/06/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) adalah kongsi dagang Belanda yang dibentuk pada 20 Maret 1602.

Sejak didirikan, VOC tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang memonopoli perdagangan di kawasan Asia.

Bahkan, VOC mampu menyaingi serikat dagang Portugis dan Inggris yang lebih dulu dibentuk.

Seiring perkembangannya, VOC juga kerap ikut campur dalam urusan internal kerajaan-kerajaan di Tanah Air.

Lantas, apa tujuan VOC terlibat dalam urusan internal kerajaan-kerajaan di Nusantara?

Baca juga: Keterlibatan VOC dalam Urusan Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Memecah kekuasaan kerajaan pribumi

Tujuan VOC terlibat dalam urusan internal kerajaan-kerajaan di Nusantara adalah untuk memecah belah kekuasaan kerajaan-kerajaan pribumi.

VOC berdiri karena banyaknya persaingan di antara perusahaan Belanda untuk mengeksploitasi wilayah Hindia Belanda.

Hal inilah yang kemudian mendorong pemerintah Belanda mendirikan kongsi dagang antara perusahaan-perusahaan Belanda.

Dalam perkembangannya, VOC melakukan beragam aktivitas yang memperkuat kedudukannya, seperti menciptakan hak oktroi atau keistimewaan, mencetak uang, dan memonopoli perdagangan di wilayah Hindia Belanda.

Seiring berjalannya waktu, wilayah kekuasaan VOC di Nusantara sangat luas dengan bisnis yang ramai.

Namun, kekuatan VOC sendiri hanya terbatas, baik di bidang militer maupun pegawai birokrasi untuk mengatur arus perdagangan setempat.

Sementara itu, kerajaan-kerajaan di Nusantara tidak berhenti melakukan upaya perlawanan untuk menggoyang kekuasaan VOC.

Baca juga: Campur Tangan VOC di Kerajaan Mataram

Untuk mengatasi ancaman kerajaan-kerajaan lokal dan guna memperkuat kedudukannya di Nusantara, salah satu cara yang dilakukan oleh VOC adalah dengan terlibat dalam urusan internal kerajaan.

VOC biasanya akan memanfaatkan konflik di antara keluarga kerajaan dan masuk ke dalamnya dengan mendukung salah satu pihak yang dianggap mudah dipengaruhi.

Dari situ, VOC akan terus memanipulasi satu pihak agar keluarga kerajaan saling mencurigai dan pertikaiannya memburuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com