Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Pujangga Baru dalam Sejarah Sastra Indonesia

Kompas.com - 04/06/2022, 16:00 WIB
Bidari Aufa Sinarizqi,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angkatan Pujangga Baru merupakan salah satu bagian dari periodisasi sejarah sastra Indonesia.

Angkatan Pujangga Baru muncul pada 1930-an, tepatnya setelah periode Balai Pustaka.

Sebutan Pujangga Baru berawal dari majalah sastra dan budaya "Poedjangga Baroe", yang terbit 29 Juli 1933.

Angkatan Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya sastrawan pada masa itu, terutama karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan.

Banyak sastrawan Angkatan Pujangga Baru yang piawai dan membuat berbagai gebrakan terhadap sastra Indonesia.

Nama dan karya para sastrawan Angkatan Pujangga Baru pun terus dikenang hingga sekarang.

Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia

Munculnya Angkatan Pujangga Baru

Berkat ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, lahir berbagai semangat baru yang dikobarkan oleh kaum muda.

Salah satunya adalah semangat dalam menggerakkan bidang budaya, termasuk sastra.

Angkatan Pujangga Baru merupakan salah satu bentuk perwujudan dari semangat dalam menggerakkan bidang budaya.

Pemberian nama Pujangga Baru berdasarkan penerbitan majalah Poedjangga Baroe pada 1933.

Pelopor penerbitan majalah Poedjangga Baroe untuk pertama kalinya adalah Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane.

Majalah Poedjangga Baroe juga diterbitkan karena banyak karya sastrawan yang disensor oleh  Balai Pustaka.

Baca juga: Periode Sastra Pujangga Baru

Sebagian besar yang disensor adalah karya tulis yang memiliki tema nasionalisme dan kesadaran bangsa.

Oleh karena itu, majalah Poedjangga Baroe hadir untuk dijadikan wadah para penulis untuk menyumbangkan karya sastra dan kebudayaan.

lsi majalah tersebut di antaranya adalah puisi, cerita pendek, roman, drama, esai, kritik sastra, dan telaah kebudayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com