Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Manga: Awal Kemunculan dan Perkembangannya

Kompas.com - 04/06/2022, 11:00 WIB
Bidari Aufa Sinarizqi,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manga merupakan salah satu budaya populer dari Jepang yang dapat didefinisikan sebagai karikatur, kartun, komik strip, komik dalam bentuk buku, atau singkatnya komik Jepang.

Rentang usia pembaca manga juga beragam, bukan hanya anak-anak. Bahkan terdapat genre tersendiri untuk pembaca berdasarkan tingkat usia maupun jenis kelamin.

Lantas, bagaimana sejarah kemunculan dan perkembangan manga?

Baca juga: Sejarah Anime: Awal Kemunculan dan Perkembangannya di Indonesia

Asal-usul

Masyarakat Jepang memang memiliki sejarah panjang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seni lukis atau gambar.

Mereka diperkirakan telah menyukai kegiatan menggambar serta menikmati lukisan dan karikatur sejak ratusan tahun lalu.

Contohnya adalah salah satu peninggalan dari Kuil Horyuji berupa karikatur yang ditemukan pada 1935.

Kuil Horyuji sendiri telah berdiri sejak tahun 607. Dari penemuan itu, dapat disimpulkan bahwa orang-orang Jepang telah mengenal seni gambar karikatur pada tahun 600-an.

Pada abad ke-12, seseorang bernama Kakuyu atau lebih dikenal dengan Sojo Toba (1053 – 1140), menggambar karikatur di kertas gulungan yang dikenal dengan sebutan Choujuugiga atau jika diterjemahkan adalah Gulungan Karikatur Hewan.

Choujuugiga merupakan kumpulan empat gulungan hitam putih dengan gambar bersifat naratif, yang dapat dibaca dari kanan ke kiri serta dilukis dengan kuas dan tinta.

Karikatur tersebut melukiskan berbagai macam hewan yang seolah-olah dapat mengerjakan sesuatu layaknya manusia. Jalan ceritanya juga dibuat menarik.

Baca juga: Keimin Bunka Shidoso, Lembaga Kebudayan Buatan Jepang

Dalam perkembangannya, gaya menggambar karikatur Toba Sojo semakin dikenal oleh masyarakat Jepang kala itu.

Hingga akhirnya, karikatur dengan gaya menggambar Toba Sojo tersebut diberi nama Tobae.

Sampai awal abad ke-18, Tobae dikumpulkan dan dijilid menjadi buku dari bahan balok kayu.

Selanjutnya Tobae yang dijilid itu mulai diterbitkan secara luas untuk pertama kalinya di Osaka.

Tobae yang dijilid tersebut merupakan cikal bakal manga. Kepopuleran Tobae kian memuncak melompati berbagai zaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com