Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heeren Zeventien, Dewan Tujuh Belas VOC

Kompas.com - 24/08/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada 20 Maret 1602, secara resmi dibentuk persekutuan kongsi dagang Belanda di nusantara yang kemudian dikenal dengan nama VOC (Vereenidge Oost Indische Compagnie).

VOC dipimpin oleh sebuah dewan beranggotakan 17 orang direktur yang disebut Dewan Tujuh Belas atau Heeren Zeventien.

Tujuh belas direktur tersebut merupakan perwakilan dari enam kongsi dagang (kamers) yang melebur menjadi VOC.

Enam kongsi dagang tersebut adalah Amsterdam, Zeeland, Delft, Rotterdam, Hoorn, dan Enkhuizen.

Markas besar Dewan Tujuh Belas berkedudukan di Amsterdam, Belanda, dan menjalankan tugasnya dari sana.

Baca juga: Mengapa JP Coen Dianggap Peletak Dasar Penjajahan VOC di Indonesia?

Tugas dan wewenang Dewan Tujuh Belas

Heeren Zeventien memiliki kedudukan penting dalam VOC karena selain berperan sebagai pengurus pusat, mereka adalah pemilik saham.

Selain itu, para pemberi saham di VOC juga datang dari berbagai kalangan, mulai dari saudagar, bankir, pegawai pemerintah, maupun pemilik lahan.

Proporsi delegasi VOC dalam Dewan Tujuh Belas pun ditentukan sesuai besar modal yang dibayarkan.

Pada akhirnya, terpilih delapan delegasi dari Amsterdam, empat dari Zeeland, satu dari setiap kongsi dagang yang kecil, dan anggota ke-17 yang dipilih atas kesepakatan bersama.

Heeren Zeventien biasanya mengadakan pertemuan di Amsterdam dan Middleburg (Zeeland) sebanyak dua kali dalam setahun.

Berikut ini tujuan dan wewenang Dewan Tujuh Belas VOC.

  • Menetapkan kebijakan dan mengatur perdagangan di Hindia Belanda
  • Mengatur urusan ekspansi untuk perluasan wilayah monopoli VOC
  • Mengatur urusan pengapalan seluruh kongsi dagang di bawahnya
  • Menentukan jumlah investasi tahunan agar tidak tumpang tindih
  • Mengatur distribusi barang
  • Memilih Gubernur Jenderal VOC

Di bawah naungan Heeren Zeventien, VOC pun berhasil berkembang menjadi persekutuan kongsi dagang yang sangat kuat di dunia.

Akan tetapi, pada 27 Maret 1749 Parlemen Belanda mengeluarkan undang-undang yang menetapkan Raja Willem IV sebagai pemimpin tertinggi VOC.

Dengan ketetapan ini, Dewan Tujuh Belas harus mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada raja.

Baca juga: Masuknya VOC ke Indonesia

Membentuk kelembagaan baru

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Tujuh Belas tetap berada di Amsterdam dan tidak turun langsung ke lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com