Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jepang Disebut Negeri Matahari Terbit?

Kompas.com - 07/09/2023, 08:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Dengan bantuan dewa-dewa lain, Amaterasu akhirnya kembali dan membawa terang kembali ke dunia.

Bagi rakyat Jepang, kisah ini mencerminkan pentingnya matahari sebagai simbol kehidupan dan keberkahan bagi masyarakat Jepang.

Baca juga: Samurai: Sejarah, Senjata, Kode Etik, dan Pembubaran

Simbol nasional dan identitas budaya

Bendera nasional Jepang yang dikenal sebagai "Nisshoki" atau "Hinomaru" memiliki latar belakang putih yang bersih dengan lingkaran merah di tengahnya.

Lingkaran merah tersebut adalah representasi visual dari matahari terbit yang merupakan salah satu elemen penting dalam budaya dan sejarah Jepang.

Dalam berbagai kesempatan resmi, seperti upacara kenegaraan dan festival budaya, bendera Hinomaru diangkat dan dikibarkan dengan penuh hormat untuk mencerminkan betapa pentingnya matahari dalam identitas nasional Jepang.

Julukan Negeri Matahari Terbit tidak hanya mencerminkan geografi Jepang yang letaknya di timur benua Asia dan dianggap menjadi tempat pertama yang dapat menyaksikan matahari terbit, tetapi juga menggambarkan identitas budaya yang kuat dan telah berkembang dalam sejarah panjang negara ini.

Matahari, dalam berbagai manifestasinya merupakan elemen sentral dalam seni, sastra, dan seni pertunjukan Jepang.

Teater tradisional seperti Kabuki dan Noh sering kali menampilkan cerita-cerita yang terkait dengan mitologi matahari dan mengangkat simbolisme matahari dalam pertunjukan mereka.

Baca juga: Fakta Unik di Balik Perbedaan Sumpit China, Korea, dan Jepang

Tidak hanya dalam seni dan sastra, keindahan alam Jepang juga mencerminkan julukan Negeri Matahari Terbit.

Pemandangan matahari terbit di atas Gunung Fuji yang ikonik adalah salah satu yang paling terkenal di dunia. 

Selain menjadi sumber inspirasi bagi seni dan alam, matahari memainkan peran penting dalam berbagai tradisi dan perayaan Jepang.

Salah satu perayaan yang paling terkenal adalah Tahun Baru Jepang. Selama perayaan ini, orang Jepang berkumpul di kuil untuk merayakan kedatangan tahun baru sambil berharap untuk mendapatkan berkah dari matahari yang baru muncul.

Perayaan ini mencerminkan bagaimana matahari bukan hanya simbol keindahan alam, tetapi juga simbol kehidupan baru, harapan, dan kemajuan dalam budaya Jepang.

Baca juga: Negara Sekutu Jepang dalam Perang Asia Pasifik

Peran sosial dan kepribadian

Simbol matahari yang terus bersinar dan memberikan kehidupan kepada semua makhluk di bumi mencerminkan sifat kedermawanan dan kebaikan yang dijunjung tinggi dalam budaya Jepang. 

Selain itu, matahari juga memiliki pengaruh pada etos kerja Jepang. Ketekunan, disiplin, dan tanggung jawab adalah nilai-nilai yang ditanamkan dalam masyarakat Jepang.

Semangat untuk terus bersinar, seperti matahari dalam pekerjaan dan pengabdian terhadap tugas-tugas mereka adalah karakteristik yang dihargai dalam dunia kerja Jepang.

Budaya "ganbatte" yang mengacu pada semangat untuk bekerja keras dan berjuang melampaui batas merupakan contoh lain dari bagaimana simbol matahari meresap ke dalam kehidupan sehari-hari Jepang.

 

Referensi:

  • Oktorino, N. (2016). Di Bawah Matahari Terbit. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com