Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jepang Menginvasi Wilayah Asia Pasifik

Kompas.com - 06/09/2023, 23:50 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Hal ini yang membuat ketegangan antara Jepang dan Amerika Serikat semakin memuncak.

Terlebih lagi, Amerika Serikat menghentikan perjanjian perdagangan dengan Jepang.

Pada awal 1940, Amerika Serikat terus menambah ketersediaan kapalnya di pangkalan militer Pearl Harbor, yang berada di Pulau Oahu, Hawaii.

Mengetahui hal ini, Jepang yang mulai merasa gusar memutuskan untuk menyerang Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.

Arti penting keberhasilan Jepang menghancurkan Pearl Harbor adalah menambah kepercayaan diri mereka dalam melancarkan ekspansi ke negara-negara di kawasan Asia.

Hal ini juga sesuai dengan tujuan utama Jepang menginvasi wilayah Asia Pasifik, yakni untuk mengusir negara-negara Barat di Asia sehingga kekuasaan atas Asia dapat diambil alihnya.

Baca juga: Mengapa Hiroshima dan Nagasaki Menjadi Target Bom Atom AS?

Menguasai kekayaan sumber daya alam di negara Asia

Alasan lain Jepang menjajah wilayah Asia Pasifik adalah untuk menguasai sumber daya alamnya.

Jepang membutuhkan sumber daya alam untuk membantunya berperang dalam Perang Pasifik.

Kondisi inilah yang kemudian mendorong Jepang ingin menjajah dan menguasai sumber daya alam milik negara Asia lain, agar mereka dapat memenangkan peperangan.

Salah satu negara Asia yang dijajah Jepang adalah Indonesia, yang memang terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan Jepang untuk menguasai Asia Pasifik, pada akhirnya justru kekalahan yang berada di pihak mereka.

Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu setelah dua kota pentingnya, yaitu Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat, yang secara praktis mengakhiri Perang Asia Pasifik dan pendudukan Jepang di Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com