KOMPAS.com - Kerajaan Babilonia Lama adalah kerajaan kuno yang berdiri di Mesopotamia, Kota Babilon atau Babel, yang berada di Lembah Sungai Eufrat dan Sungai Tigris.
Kerajaan Babilonia Lama didirikan oleh bangsa Amoria di bawah kuasa Sumuabum sekitar tahun 1894 M.
Masa kejayaan Babilonia Lama terjadi sewaktu dipimpin oleh Raja Hammurabi (1792-1750 SM), dibuktikan dengan kemajuan perdagangan dan administrasinya.
Namun, di balik kejayaan itu, Kerajaan Babilonia Lama pada akhirnya runtuh setelah Hammurabi wafat pada 1750 SM.
Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Babilonia Lama?
Baca juga: Hammurabi, Pembawa Kejayaan Babilonia Lama
Kerajaan Babilonia Lama terletak di lokasi yang strategis sehingga kelak kerajaan ini menjadi wilayah perdagangan dan administratif utama.
Di bawah kekuasaan Hamurabi, wilayah yang dikuasai Kerajaan Babilonia Lama semakin meluas, mencakup Teluk Persia hingga ke wilayah Turki.
Namun, setelah Hammurabi meninggal dunia, Kerajaan Babilonia Lama perlahan-lahan mulai melemah.
Sebab, tidak ada raja yang dianggap cakap untuk menggantikan Raja Hammurabi.
Baca juga: Kekaisaran Babilonia Lama: Sejarah, Raja-raja, dan Keruntuhan
Melemahnya Kerajaan Babilonia Lama membuka kesempatan lebar bagi bangsa lain untuk menyerang, salah satunya bangsa Hithit.
Akan tetapi, keberadaan bangsa Hithit di Babilonia Lama tidak berlangsung lama, karena mereka berhasil dikalahkan oleh bangsa Assyria.
Lebih lanjut, pada 1000 SM, setelah mengalahkan bangsa Hithit di Babilonia, bangsa Assyria mendirikan Kerajaan Assyria di Mesopotamia.
Berdirinya Kerajaan Assyria menjadi penanda runtuhnya Kerajaan Babilonia Lama.
Referensi: